506 Personel Kembali Lakukan Gerebek Penyulang 20 kV

Sebanyak 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) kembali melakukan gerebek penyulang.

506 Personel Kembali Lakukan Gerebek Penyulang 20 kV
Aksi tim gerebek penyulang PLN.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Sebanyak 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) kembali melakukan gerebek penyulang. Hal ini  sebagai langkah antisipasi hadapi anomali cuaca. Selain itu, sebagai upaya meningkatkan keandalan aliran listrik pada  jaringan distribusi 20 kV.

Gerebek penyulang tersebut tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur dilakukan selama 2 hari berturut-turut. Yakni Sabtu dan Ahad (13-14/3).

Sejumlah 506 personel pegawai dan petugas pelayanan teknik yang terbagi dalam 120 regu. Mereka serentak melakukan gerebek penyulang didukung dengan armada pendukung berupa 90 unit kendaraan pickup, 32 unit kendaraan truck, dan 11 unit skylift.

“Gerebek penyulang ini merupakan kegiatan rutin. Namun pada saat kondisi anomali cuaca seperti ini, perlu extra time pelaksanaan sebagai langkah preventif," tutur Senior Manager PLN UID Jawa Timur Adriansyah , Sabtu  (13/3).

Adriansyah menambahkan, gerebek penyulang difokuskan pada upaya percepatan pengamanan Right of Way (ROW) minimal 3 meter. Terutama pada jaringan distribusi berupa perabasan dahan, potong dan tebang pohon di sekitar jaringan listrik 20 kV yang berpotensi besar menyebabkan gangguan pasokan listrik.

Diharapkan, dengan dukungan dari segenap personel dan armada yang tersedia, sebanyak 737 pohon dapat dilakukan potong dan tebang. Sehingga setidaknya sepanjang 115,8 kms (kilometer sirkuit) jaringan distribusi dari 55 penyulang di seluruh UP3 dapat terbebas dari potensi gangguan akibat tumbuhan.

Selain itu, dilakukan juga pemeliharaan konstruksi dan gardu beton serta pemeliharaan preventif pemasangan seng anti panjat binatang.

“Keandalan adalah pondasi dari transformasi PLN. Keandalan hanya bisa dicapai dengan kerja keras menjaga ROW. Sejauh ini Pamekasan menjadi yang terbaik dalam pencapaian potong dan rabas pohon,” ungkap MUP3 Pamekasan Firman Raharja.

Hal ini, lanjutnya,  jangan menjadikan lengah karena masih sering terjadi gangguan. Untuk itu, duia mengajak terus melakukan inovasi seperti penghalang binatang dan lain-lain. “Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan dan patuhi SOP K3 serta protokol Covid-19,” imbuhnya.

Pada musim penghujan seperti saat ini, anomali cuaca yang menyebabkan terjadi hujan dan angin kencang tidak jarang terjadi. Sehingga potensi gangguan listrik akibat cuaca anomali pun semakin besar.(mid/rd)