7.000 Personel Siap Amankan Pilkada Tuban 2020

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono merinci, 1.000 personel berasal dari Polri dan TNI. Sedangkan, 6.000 personel dari Linmas dan Satpol PP sebanyak 71 personel.

7.000 Personel Siap Amankan Pilkada Tuban 2020
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono

TUBAN, HARIANBANGSA.net - Sebanyak 7.000 lebih personel gabungan siap mengamankan jalannya Pilkada Tuban 9 Desember 2020 besok. Personil gabungan tersebut berasal dari instansi Polri, TNI, Satpol PP dan Linmas.

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono merinci, 1.000 personel berasal dari Polri dan TNI. Sedangkan, 6.000 personel dari Linmas dan Satpol PP sebanyak 71 personel. Ribuan personel tersebut akan ditugaskan di 2.237 TPS yang tersebar di Kabupaten Tuban.

"Mereka bertugas selama proses pemungutan suara, perhitungan suara hingga mengamankan kotak suara," terang Ruruh sapaan akrabnya.

Kapolres kelahiran Kabupaten Ngawi ini menambahkan, tugas satuan pengamanan ini tak hanya menjaga di TPS selalu aman dan kondusif. Akan tetapi, personel juga mengingatkan akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Baik dari pihak penyelenggara maupun calon pemilih.

"Personel di setiap TPS wajib mengarahkan masyarakat untuk selalu menerapkan prokes saat menggunakan hak pilihnya," ujar mantan Kapolres Madiun tersebut.

Ruruh mengimbau, kepada penyelanggaran dan masyarakat  untuk mematuhi protokol kesehatan dalam proses pencoblosan nanti. Jangan sampai di Kabupaten Tuban muncul penyebaran Covid-19 dari kluster Pilkada. Untuk itu, baik penyelenggara maupun para pemIiklih sebaiknya selalu menerapkan 3M.

"Tiga M disini artinya masyarakat harus mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan wajib memakai masker," pesan Kapolres humanis tersebut.

Sementara itu, Sekretaris KPU Kabupaten Tubam, Mochammad Arifuddin berharap, calon pemilih selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 saat akan menggunakan hak pilihnya. Selanjutnya, meminta kepada pemilih agar memakai masker, bawa bolpoin sendiri dan menjaga jarak. Dengan cara itu maka bisa mencegah penyebaran Covid-19 dari kluster Pilkada.

"Kami berharap agar masyarakat yang akan memilih selalu mematuhi protokol kesehatan covid-19," pungkasnya. (wan/ns)