Alumni Unair Sidoarjo Ikut Aktif di G10P

Ketahanan pangan dalam keluarga menjadi isu menarik selama pandemi Covid-19. Keluarga menjadi benteng terakhir agar konsumsi pangan tercukupi.

Alumni Unair Sidoarjo Ikut Aktif di G10P
Kegiatan menanam serentak G10P ibu-ibu di Griyo Mapan Sentosa, Sidoarjo.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Ketahanan pangan dalam keluarga menjadi isu menarik selama pandemi Covid-19. Keluarga menjadi benteng terakhir agar konsumsi pangan tercukupi. Keluarga pula yang harus kreatif mengolah pangan sedemikian rupa, sehingga bisa bertahan dari serangan pandemi.

Dengan ketahanan pangan, akan timbul kemandirian dalam keluarga untuk mencukupi konsumsi sehari-hari. Salah satunya adalah dengan berkebun di rumah sendiri. Sekecil apapun lahan di rumah, bisa dimanfaatkan untukberkebun. Media tanam pun beraneka.

Kondisi ini mendorong berbagai komunitas untuk membuat Gerakan 10.000 Polybag (G10P). Gerakan yang sudah dimulai 3 bulan lalu diinisiasi oleh Komunitas Muda Mudi Surabaya (KMS). Dalam perjalanannya, para alumni Universitas Airlangga yang berada di Sidoarjo ikut aktif dalam gerakan ini.

Puncak acara G10P  ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-75.  Acara seremonialnya di Kampung Sayur, Wonokromo, Surabaya.

“Namun para peserta bisa mengikuti gerakan menanam serentak ini via Zoom dan Youtube di rumah masing-masing,” jelas seksi acara G10P Lidya Sari, Senin (17/8).

Menurut Lydia yang aktif di berbagai kegiatan sosial ini, target kegiatan ini adalah semakin banyak orang terpacu untuk menanam di kebun atau halaman sendiri. Dengan demikian, orang mulai menyadari perlunya kemandirian pangan, apalagi di masa pandemi.(rd)