Api Amuk SMPN 1 Balongbendo

Api Amuk SMPN 1 Balongbendo
Petugas damkar berusaha memadamkan api di SMPN 1 Balongbendo.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Tidur siang Anik tak nyenyak. Sebab, seketika dia mendengar suara teriakan keras anaknya meminta pertolongan. Istri penjaga sekolah itu kaget. Saat keluar kamar, si jago merah tengah mengamuk.

"Kebakaran... kebakaran. Anak saya teriak-teriak. Saya panik. Keluar minta pertolongan," ucap Anik menggambarkan situasi yang dia alami.

Api, Sabtu (2/5), membakar SMPN 1 Balongbendo. Empat ruangan dan satu tempat parkir luluh lantah. Hangus dilalap api.

Anik menuturkan, pukul 13.20 WIB, anaknya mengetahui api membara di tempat parkir sepeda dan motor. Semakin lama, kobaran api kian membesar. "Ada tumpukan kayu di tempat parkir," ucapnya.

Anik berupaya menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Pukul 13.40 WIB tiga unit mobil damkar tiba di lokasi. Kendaraan itu kiriman dari damkar Buduran, Candi, serta Krian.

Kabid Damkar BPBD Heksa Widakdo mengatakan petugas damkar bergegas mencegat titik api. Tujuannya agar tidak merembet ke bangunan lain. "Tidak sampai membakar kelas," jelasnya.

Proses pembasahan terus berjalan. Agar api tak lagi bangkit dan mengamuk. Heksa menuturkan, petugas memeriksa titik-titik bangunan yang terbakar. "Kami pastikan seluruh titik api padam," terangnya.

Kapolsek Balongbendo Kompol Sugeng Purwanto mengatakan, petugas memeriksa sejumlah saksi. Dari keterangan penjaga sekolah, api berasal dari tempat parkir. "Terus membesar dan merembet ke bangunan lain," jelasnya.

Dugaan awal, insiden tersebut disebabkan korsleting listrik. Untuk memastikan penyebab kebakaran, polisi memeriksa jaringan listrik di tempat parkir. "Terus didalami. Termasuk besar kerugian material," tutur mantan kasat Narkoba Polresta Sidoarjo tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Asrofi mengatakan, ruang kelas berhasil diselamatkan. Tak sampai dilalap api. Namun, dia berjanji pemkab bakal memberikan bantuan. "Bangunan yang rusak kami bantu memperbaiki," ucap mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) itu. (cat/rd)