Bangkit dengan IDCamp Virtual Bootcamp

Pandemi tidak menyurutkan semangat para developer penyandang disabilitas mengikuti Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) Virtual Bootcamp.

Bangkit dengan IDCamp Virtual Bootcamp
Salah satu peserta IDCamp, Fauzan yang diadakan bertepatan dengan momen Hari Disabilitas Internasional.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Pandemi tidak menyurutkan semangat para developer penyandang disabilitas mengikuti Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) Virtual Bootcamp. Kegiatan ini bertepatan dengan momen Hari Disabilitas Internasional 3 Desember. Indosat Ooredoo memberikan beasiswa pelatihan coding dalam alur belajar Front-End Web Developer pada peserta IDCamp penyandang disabilitas terpilih melalui virtual mulai 30 November hingga 11 Desember.

President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan, mereka akan belajar dasar pemrograman web dengan didampingi secara virtual oleh tim instruktur dari Dicoding. Perusahaan ini sebagai satu-satunya Google Authorized Training Partner di Indonesia yang turut mengembangkan modul pelatihan coding di IDCamp.

"Kegiatan ini sebagai bagian dari CSR bidang pendidikan. Fakta bahwa Indonesia membutuhkan asupan 9 juta talenta digital hingga 2030, ini berarti kebutuhan per tahun mencapai 600 ribu. Sementara jumlah ketersediaan talenta digital Indonesia masih belum memenuhi," katanya, Jumat (4/12).

Guna membantu pemerintah memenuhi kebutuhan talenta digital, tercetuslah pelatihan coding untuk mencetak para developer muda bersertifikasi global yang siap bersaing di era ekonomi digital.

Berbeda dengan tahun lalu, penyelanggaraan kampanye sosialisasi IDCamp di tahun keduanya ini sepenuhnya dilakukan secara online mulai peluncuran program, roadshow kampanye sosialisasi ke SMK, universitas dan komunitas developer. Kini pelatihan coding untuk developer penyandang disabilitas juga dilakukan secara virtual.

Tahun ini, ada 38 ribu talenta atau meningkat hampir 50 persen dibandingkan pelaksanaan 2019, dengan jumlah peserta dari penyandang disabilitas sebesar 2,1 persen. Peserta IDCamp dari penyandang disabilitas didominasi dari kelompok usia 19-21 tahun sebanyak 34.4 persen dengan porsi peserta perempuan sebesar 14.5 persen. Sebanyak 63.8 persen masih berprofesi sebagai pelajar dan mahasiswa. Hampir 15.7 persen di antaranya belum memiliki pekerjaan tetap.

IDCamp selama 2 tahun berturut-turut telah memberikan beasiswa pelatihan coding secara online kepada lebih dari 64 ribu talenta muda Indonesia. Termasuk di antaranya 109 developer penyandang disabilitas berhasil lulus menyandang sertifikasi coding tingkat pemula pada tahun 2019.

"Saat ini alur belajar para peserta IDCamp terpilih telah sampai di tingkat expert dan professional. Berikutnya para peserta terbaik akan menjalani tahap kelulusan di bulan Maret 2021 mendatang dan berkesempatan untuk mendapatkan peluang kerja melalui jaringan Indosat Ooredoo dan Dicoding," pungkasnya.(sby1/rd)