Bengkel Daihatsu Terus Alami Penurunan Customer

Bengkel Daihatsu Terus Alami Penurunan Customer
Suasana bengkel Daihatsu HR. Muhammad Surabaya.

Surabaya, HARIAN BANGSA - Dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, Bengkel Daihatsu mengikuti anjuran pemerintah dengan social distancing, menjaga kebersihan, dan pengecekan serta split tim dengan membagi man power menjadi 2 kelompok. Tentunya hal tersebut berimbas pada jumlah unit kendaraan yang masuk bengkel.

Area Service Coordinator Daihatsu Jawa Timur Sapto Pamungkas menjelaskan, penurunan terjadi pada Maret dan cukup drastis. Pada Maret minggu pertama turun 10 persen dibandingkan Februari minggu pertama. Sementara minggu kedua turun 15 persen dibandingkan bulan lalu.

"Pada minggu ketiga turun 25 persen dibandingkan bulan ketiga Februari. Bahkan minggu keempat Maret ini mengalami penurunan 40 persen dibanding Februari bulan keempat," ujarnya.

Meski demikian, Daihatsu mengikuti arahan pemerintah. Social distancing misalnya, pihaknya mengurangi terjadinya kerumunan dan menjaga jarak satu dengan lainnya. Baik di customer maupun untuk karyawan. Untuk ruang tunggu, kursi antre servis dan pembayaran kasir diberi jarak dengan tanda (marking).

"Mengubah jabat tangan dengan salam nusantara, tidak ada perjalanan dinas keluar kota, dan meeting dengan pusat memakai media conference," ungkapnya, Jumat, (3/4).

Selain itu, Daihatsu juga menerapkan untuk menjaga kebersihan dan pengecekan, yakni dengan mengecek suhu badan setiap customer yang datang dan membersihkan tangan dengan hand senitizer yang sudah disediakan.

"Untuk split man yang dibagi dalam 2 kelompok untuk mengurangi banyaknya karyawan yang ke kantor dalam waktu bersamaan tanpa mengurangi layanan ke customer. Jadi saat tim 1 sedang bekerja maka tim 2 work from home (WFH) dan sebaliknya," jelasnya.

Jadi, bengkel Daihatsu tetap buka normal dengan mengikuti anjuran pemerintah. Ia berharap customer bisa booking terlebih dahulu sehingga kedatangan bisa diatur dan berjarak. Tidak menumpuk di waktu yang bersamaan dan bisa menggunakan Daihatsu Mobile Service (DMS) untuk pekerjaan ringan.

"Untuk prediksi kapan keadaan ini berakhir, kami berharap kondisi seperti ini bisa segera berakhir. Dan kita akan selalu mengikuti regulasi pemerintah," pungkasnya.(sby1/rd)