Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep Jadi Sorotan,  Pergi ke Raker, Edarkan Proposal Galang Dana

Dalam suratnya, DPKS mengajukan permohonan dana untuk menghadiri rakor Dewan Pendidikan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal  24 - 25 September 2022 .

Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep Jadi Sorotan,  Pergi ke Raker, Edarkan Proposal Galang Dana
Ibnu Hajar Mpd,  Budayawan dan Pemerhati Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Sumenep, HB.net - Beredar surat pemohonan dana oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS)  pada sejumlah pihak  hanya untuk menghadiri rapat kordinasi (rakor) bocor ke publik. Surat dengan nomor 050/S-DPK.S/IX/2022 tertanggal 12 September 2022 menghiasi  di sejumlah group Watshapp besar di Sumenep.

Dalam suratnya, DPKS mengajukan permohonan dana untuk menghadiri rakor Dewan Pendidikan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal  24 - 25 September 2022 dengan nomor surat 001/FKDPI/IX/2022 tertanggal 10 September 2022. Surat yang dikeluarkan DPK Sumenep meminta bantuan dana untuk akomodasi 11 anggota DPKS dalam menghadiri rakor tersebut.

Akibat ulah oknum DPKS itu,  langsung menuai hujatan berbagai kalangan. Mereak menilai, DPKS adalah  lembaga negara yang juga dapat kucuran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Sumenep. Sangat disayangkan, untuk ikut rakaor saja mereka harus meminta sumbangan dana ke berbagai pihak.

Ibnu Hajar Mpd,  budayawan dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Sumenep mengaku kecewa berat dengan munculnya proposal DPKS yang cari dana itu.

“Ada apa dengan DPKS? Kok edarkan proposal untuk  cari dana  rakor?  Sebegitu daruratkannya kah keungan DPKS?, “ ujar Ibnu Hajar penuh tandatanya  keheranan.

Ibnu yang dulunya kandidat kuat DPKS namun pilih mundur karena kurang ‘sreg’ saat seleksi akhir, dia sangat kecewa karena orang-orang yang duduk DPKS sudah melalui seleksi akhir yang ketat, namun hasilnya seperti ini. Dia menuturkan, DPKS merupakan lembaga negara yang dibiayai oleh APBD.

Ketua DPKS Sumenep Mulyadi belum bisa dikonfirmasi terkait ini. Saat dihubungi telpon Watshapp tidak ada respon. Demikian pula dengan pesan yang dikirim melalui Watshapp juga tidak mendapatkan balasan.

 Kepala Dinas  Pendidikan ketika dikonfirmasi tentang pencarian dana DPKS untuk mengikuti Rakor ke Solo, ternyata menjawab dengan enteng. 

“ DPKS  sudah kami kucurkan dana hibah Rp 500 Juta untuk tahun ini dari APBD melalui Dinas Pendidikan. Terserah untuk apa dana itu dipergunakan, terserah DPKS. Mereka sendiri yang merencanakan anggaran tersebut,“ paparnya. (lan/far/ns)