Dibantu Warga, Lapas Kelas I Surabaya Kondusif

Semangat gotong royong ditunjukkan masyarakat untuk membuat kondisi Lapas Kelas I Surabaya tetap aman dari pandemi Covid-19.

Dibantu Warga, Lapas Kelas I Surabaya Kondusif
Jumpa pers yang dilakukan Kalapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan yang didampingi Kasubag Humas Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur Ishadi MP.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Semangat gotong royong ditunjukkan masyarakat untuk membuat kondisi Lapas Kelas I Surabaya tetap aman dari pandemi Covid-19. Bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan multivitamin dari warga yang peduli terus mengalir. Suasana di dalam lapas pun relatif kondusif.

Hal itu disampaikan Kalapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan yang didampingi Kasubag Humas Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur Ishadi MP dan Kapolsek Porong Kompol Sarwo Waskito saat konferensi pers dengan awak media, Kamis  (20/8) sore.

Gun Gun menegaskan bahwa saat ini aktivitas pelayanan dan pembinaan di dalam lapas berjalan normal. Warga  binaan pemasyarakatan (WBP) masih beraktivitas seperti biasa. “Kesehatan WBP menjadi prioritas kami,” terangnya.

Selama tujuh bulan terakhir, lanjut Gun Gun, pihaknya memang telah berupaya maksimal menjaga lapas yang terletak di Desa Kebonagung, Porong, Sidoarjo itu agar tetap dalam kondisi yang sehat. Pihak lapas telah menediakan layanan kunjungan yang memungkinkan adanya interaksi WBP dengan pihak luar. “Kami mengganti dengan mengadakan layanan video call,” terangnya.

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo juga intens dilaksanakan. Gun Gun memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Dinkes Sidoarjo yang telah aktif memberikan bantuan berupa APD, disinfektasi hingga ke blok-blok hunian sampai alat rapid test untuk petugas maupun WBP. “Komunikasi kami berjalan sangat baik dan kami sangat terbantu dengan program yang diberikan Dinkes Sidoarjo,” ucapnya.

Termasuk saat dua orang WBP berinisial SLH dan MJ dinyatakan terpapar Covid-19 pada 19 Agustus 2020 lalu. Langkah-langkah strategis telah dilakukan seperti melakukan tracing dan menyediakan blok khusus bagi WBP yang selama ini berinteraksi dengan SLH maupun MJ. WBP yang punya gejala seperti batuk dan sesak napas juga ditempatkan di blok khusus.

Selain itu, lanjut Gun Gun, pihaknya juga memperketat interaksi dengan pihak luar. Penitipan barang untuk warga binaan akan diperketat. Pegawai juga diukur suhu tubuhnya setiap hari. “Di saat pandemi ini, kami mendorong WBP agar semakin giat berolahraga,” ujarnya

Tidak hanya itu saja, pihak lapas juga mewajibkan seluruh WBP memakai masker. Termasuk juga menambahkan multivitamin dalam setiap menu makanan. Menariknya, multivitamin itu didapatkan dari berbagai stakeholder yang selama ini peduli dengan kondisi lapas. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat, dukungan ini menjadi semangat tersendiri bagi kami,” pungkasnya.(cat/rd)