Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep: Penyebaran Covid-19, Hati Hati dengan Klaster Keluarga
Prokes Tetap yang Utama
Sumenep - HARIAN BANGSA
Apa Itu Klaster Keluarga? Inilah pengertian, bahaya, dan cara pencegahan. Klaster keluarga disebut jadi salah satu transmisi virus corona yang belakangan ini semakin mengkhawatirkan.
Direktur dr Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati, mengatakan, salah satu klaster yang dapat dengan cepat menyebarkan Covid-19 adalah klaster keluarga.
Lalu apa itu pengertian dari klaster keluarga dan seberapa bahaya, serta
Sebab, belakangan ini muncul istilah baru yakni dengan istilah klster keluarga.
Menurutnya, ada beberapa persoalan yang harus diketahui masyarakat. Sebab, tidak ada yang tahu siapa yang membawa virus corona di sekitar kita.Maka, menerapkan protokol kesehatan Covid-19 adalah hal wajib yang harus dilakukan, termasuk di rumah.
Dan diakui, memang belakangan ini,ramai jadi perbincangan tentang klaster keluarga dalam penyebaran Covid-19.
“ Betul, klaster penularan terjadi pergeseran penyebaran seperti yang terjadi pada beberapa keluarga. Klaster keluarga terjadi saat salah satu anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah ternyata membawa pulang virus tersebut,” terangnya kepada HARIAN BANGSA, tanpa menjelaskan dari keluarga mana dan desa mana yang terpapar Covid-19 demi menjaga nama baik keluarga.
Kebiasaan atau karakter dari virus ini, imbuh dr Erliyati, pasien Covid-19, biasanya bertahap dalam menunjukkan gejalanya, tapi ada juga OTG atau orang tanpa gejala. Merasa sehat dan baik-baik saja padahal sebagai carier virus dan menularkan kepada seluruh anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
“Ya, memang demikian sifat dan karakter dari virus Covid-19. Biasanya bertahap dalam menunjukkan gejalanya, tapi ada juga OTG atau orang tanpa gejala,” imbuhnya.
Menurutnya, ada beberapa lokasi yang rentan tempat penularan Virus Corona yang salah satunya bahaya Klaster Keluarga.
“Ya, cara kita mencegah penyebaran virus corona yakni dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebaiknya juga dilakukan di dalam rumah, apalagi kalau ada anggota keluarga yang baru beraktivitas di ruang public, dan tetap harus utamakan protokol kesehatan,” pesannya. (aln/ros)