Disbudpar Jatim Gelar Festival Wisata Mancing di Mega Prima Fishing Sedati Sidoarjo, Jadi Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata

Disbudpar Jatim Gelar Festival Wisata Mancing di Mega Prima Fishing Sedati Sidoarjo, Jadi Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata

Sidoarjo, HB.net - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Festival Gelar Wisata Mancing Jawa Timur dengan tema ‘Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif’ di kolam pancing Mega Prima Fishing Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (15/6/2024).

Dalam pelaksanaannya Festival Gelar Wisata Mancing Jawa Timur bersinergi dengan DPRD Provinsi Jawa Timur diikuti 200 peserta dari komunitas mancing di kota Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Blegur Prijanggono, SH. dari Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Timur, Hariyanto S.sos.MM, Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini adalah sebagai upaya Disbudpar Jatim dalam memperkenalkan destinasi sport tourism dalam aktivitas mancing, agar pelaku pariwisata dan instansi-instansi terkait dapat memanfaatkan potensi sport tourism sebagai potensi bahari di Jatim dengan optimal dan tetap pada prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Kabid Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari, S.T, M.MA. dalam amanatnya yang disampaikan Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim Hariyanto S.sos.MM menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Saya berharap, dengan harapan kegiatan ini nanti mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi daya tarik wisata di Provinsi Jawa Timur. Beberapa tahun terakhir, sport tourism semakin berkembang pesat, bahkan menjadi salah atu tren dalam penggerak sektor pariwisata di Indonesia,” ujar Hariyanto.

“Saat ini Indonesia dianggap sebagai ikon sport tourism, berkat keindahan alam dan budaya yang dimiliki negara kita tercinta. Sesuai dengan namanya sport tourism adalah wisata yang dikembangkan dan di kombinasikan dengan olahraga. Sport tourism termasuk tren pariwisata yang memiliki pasar cukup besar. Fishing atau kegiatan mancing merupakan aktivitas sport tourism yang menyenangkan,” tambah dia.

Hariyanto menjelaskan, penguatan destinasi wisata melalui pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif, wisata mancing merupakan salah satu upaya meningkatkan dan mengembangkan daya tarik wisata bahari, baik yang dilakukan pada lokasi mancing di laut maupun di kolam. ini ikut serta mendorong tumbuk kembangnya paket-paket wisata mancing di Jawa Timur. Beberapa daerah di Jawa Timur memiliki potensi laut dan mangrove yang luar biasa. Bisa dikembangkan sebagai bagian konservasi maupun yang dapat dikembangkan menjadi bagian sport tourism, baik jetski, surfing, fishing atau mancing maupun triathlon dan serangkaian cabang olahraga renang, balap sepeda, dan lari yang merupakan bagian dari sport tourism.

“Mancing merupakan salah satu kegiatan yang berorientasi pada petualangan yang memerlukan kesabaran. Bahkan saat ini, mancing sudah menjadi gaya hidup yang mengusung prestasi, seperti halnya kegiatan hobi atau olahraga prestasi lainnya,” terang dia.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sebagai lembaga yang membidangi pembangunan pariwisata di daerah terus mengupayakan langkah-langkah konkret serta mendorong untuk mengembangkan dan membangun potensi daya tarik wisata yang ada guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata serta memperluas lapangan usaha bagi masyarakat.

Sementara itu, Blegur Prijanggono, SH. dari Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Timur, membuka secara langsung kegiatan Festival Gelar Wisata Mancing Jawa Timur dengan tema "Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" di kolam pancing Mega Prima Fishing Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Blegur mengatakan, kegiatan ini bagian dari program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang merupakan Dapil 1 Kota Surabaya wilayah kerjanya.

“Saya melihat di kota Surabaya ini banyak komunitas pemancing, aspirasi terkait komunitas pemancing ini kami sampaikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jawa Timur bagaimana bisa diadakan wisata lomba mancing," terang dia.

Dijdelskan Blegur, ada 200 peserta yang mengikuti lomba wisata mancing, dari 31 kecamatan di Kota Surabaya. 

“Peserta hobi mancing tidak dipungut biaya uang pendaftaran alias gratis, mereka datang mengikuti lomba dan menikmati wisata mancing, syukur-syukur kalau peserta nasibnya baik bisa dapat hadiah dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur," terangnya

Harapannya lebih banyak diselenggarakan lomba wisata mancing seperti ini, sehingga ada kesinambungan dengan program-program baik dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (arso/ns)