Disnak Jatim Gelar  Koordinasi Pengembangan Kawasan Korporasi Sapi Potong di Jawa Timur

“Pengembangan korporasi ini, merupakan salah satu terobosan untuk mengubah kawasan pertanian termasuk peternakan menjadi lebih baik, selain berorientasi produksi juga berorientasi bisnis untuk mewujudkan kesejahteraan peternak,”kata Wemmi.

Disnak Jatim Gelar  Koordinasi Pengembangan Kawasan Korporasi Sapi Potong di Jawa Timur
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Drh. Wemmi Niamawati, MMA

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur gelar pertemuan koordinasi pengembangan korporasi Tahun 2020. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Drh. Wemmi Niamawati, MMA mengatakan,  dinamika kelembagaan kelompok peternak sebagai pelaku utama pengembangan kawasan, dan jumlah populasi ternak yang telah berkembang akan sangat mempengaruhi perkembangan kawasan. Sehingga perlu adanya pembinaan kelompok peternak sapi yang tergabung dalam suatu wadah berbentuk korporasi.

“Pengembangan korporasi ini, merupakan salah satu terobosan untuk mengubah kawasan pertanian termasuk peternakan menjadi lebih baik, selain berorientasi produksi juga berorientasi bisnis untuk mewujudkan kesejahteraan peternak,”kata dia, belum lama ini.

Koordinasi Pengembangan Kawasan Korporasi Sapi Potong oleh Disnak Jatim
 

Pengembangan tersebut, lanjutnya, juga merupakan transformasi pertanian dari semula berazas ekonomi konvensional menjadi berbasis ekonomi modern. Wemmi menyampaikan, program ini dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan mulai dari subsistem hulu sampai hilir dalam suatu sistem usaha ternak dengan memperhatikan aspek sosial budaya, aspek teknis (sains dan teknologi), aspek ekonomi dan aspek ekologi atau lingkungan.

“Pengembangan kawasan korporasi sapi potong di Kabupaten Tuban diharapkan memiliki strategi pengembangan yang bertujuan  meningkatkan efisiensi produk peternakan yang berdaya saing dan menjadikan suatu unit usaha dapat dilakukan melalui peningkatan skala usaha, penerapan manajemen usaha dan penerapan teknologi produksi secara terpadu dan simultan dalam sistem agribisnis,”jelas dia.

Maka, lanjut Wemmi, diperlukan peran dari pemerintah daerah provinsi dan kabupaten atau kota untuk mensinergikan arah kebijakan, tujuan dan sasaran dalam pengembangan kawasan korporasi sapi potong di Kabupaten Tuban.

Kelompok Peternak Sapi Potong Tuban saat mengikuti koordinasi Pengembangan Kawasan Korporasi

“Instrumen pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan korporasi sapi potong ditetapkan oleh bupati atau walikota dalam bentuk action plan yang merupakan tindak lanjut masterplan,”kata Wemmi.

Sebagai informasi, dalam koordinasi tersebut, dihadiri Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Bappeda Kabupaten Tuban, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban serta Kelompok Peternak Sapi Potong di Kabupaten Tuban. (mid/ns)