Disnak Sabet Penghagaan Pelaksana TE dan Petugas TE Terbaik, Indyah:  Kami Terus Pacu Peningkatan TE di Jatim

Kepala Disnak Jatim Ir Indyah Aryani, MM mengaku bersyukur atas penghargaan yang diraih tersebut. Dinas Peternakan Jawa Timur akan terus meningkatkan pencapaian target TE Di Jawa Timur yang ditetapkan. 

Disnak Sabet Penghagaan Pelaksana TE dan Petugas TE Terbaik, Indyah:  Kami Terus Pacu Peningkatan TE di Jatim

Surabaya, HB.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan memperoleh dua penghargaan Transfer Embrio (TE) 2022 dari Kementerian Pertanian-Di rektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.  Penghargaan yang diperoleh kategori Provinsi pelaksana TE terbaik dan petugas TE terbaik.

Kepala Disnak Jatim Ir Indyah Aryani, MM mengaku bersyukur atas penghargaan yang diraih tersebut. Dinas Peternakan Jawa Timur akan terus meningkatkan pencapaian target TE Di Jawa Timur yang ditetapkan. 

“Transfer  Embrio merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam konsep breeding dengan arah pembentukan galur murni . Dalam breeding diperlukan konsep yang jelas, daya dukung wiayah dan memperhatikan aminal welfare,” jelas Indyah Aryani  pada HARIAN BANGSA.

Dijelaskan lebih lanjut perbibitan Jawa Timur dilakukan dengan pengembangan wilayah sumber bibit menggunakan konsep Village Breeding Centre, aplikasi tehnologi reproduksi, pemetaan, uji performan dan penjaringan dilakukan pemerintah melalui UPT lingkup Dinas Peternakan.

“TE di Jawa Timur sudah dilakukan mulai tahun 2017 menghasilkan 39 ekor anak hasil TE, 4 diantaranya dijaring BIB Lembang dan teaching farm Unair digunakan seagai pejantan untuk produksi semen beku, 1 ekor untuk mendukung perbibitan UPT PT dan HMT Batu, serta 2 ekor dijaring oleh breeder sapi potong,” ujar Indyah.

“Dari hasil evaluasi pelaksanaan TE maka dilakukan penataan kembali dalam bentuk roadmap kegiatan TE di Jawa Timur,” tambah dia.

Hasil analisa SWOT menunjukkan,  aplikasi TE di Jatim mempunyai potensi besar dalam peningkatan mutu genetik sapi, kegiatan TE tidak efektif kalau dilakukan secara PARSIAL, harus dilakukan kolaborasi dengan pihak yang kompeten.

“Semua pihak memiliki peran spesifik dengan tujuan yang sama yakni peningkatan mutu genetik sapi di Jatim . Roadmap kegiatan TE disusun untuk menghasilkan bibit sapi bersertifikasi LsPro yang akan digunakan sebagai bibit dasar sapi galur murni di Jatim,” terang Indyah.

Pelaksanaan kegiatan TE dipetakan berdasarkan daya dukung wilayah yang meliputi  agroklimat, soaiokultural, daya dukung pakan dan sarana prasarana. (mid/ns)