DPMPTSP-Naker Pamekasan Siapkan Pelatihan Linting Rokok dari DBHCHT

Nantinya, program tersebut dilaksanakan secara berkala dari 11 paket di bagi menjadi 20 orang, dengan masa pelatihannya 10 hari, jadi totalnya 220 orang peserta.

DPMPTSP-Naker Pamekasan Siapkan Pelatihan Linting Rokok dari  DBHCHT
Palaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) kabupaten Pamekasan,Supriyanto.

Pamekasan, HB.net - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) Pamekasan akan mengadakan pelatihan keterampilan linting rokok bagi 220 warga Pamekasan.  Rencan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) Pamekasan, Supriyanto, Kamis (24/6).

"Pelatihan itu nantinya akan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021. Pelatihan ini digagas sebagai upaya meningkatkan profesionalitas kerja,”kata Supriyanto.

Nantinya, program tersebut dilaksanakan secara berkala dari 11 paket di bagi menjadi 20 orang, dengan masa pelatihannya 10 hari, jadi totalnya 220 orang peserta.

“Total dana DBHCHT 2021 yang di instansi saya sebesar Rp 839 juta. Semoga anggarannya cepat cair, sehingga program ini cepat terlaksana,"jelas dia.

Dalam pelaksanaan pelatihan akan digelar di berbagai perusahaan rokok yang sudah legal. Calon peserta bisa menghubungi langsung dari fasilitator yang sudah disiapkan dari Perusahaan Rokok (PR) yang sudah ditentukan.

“Yang menyiapkan peserta semuanya dari perusahaan rokok yang tentunya sudah legal,”tegas dia.

Mantan Kasubaghumas Pemkab Pamekasan tersebut menerangkan, untuk peserta yang sudah mengikuti pelatihan akan mendapatkan fasilitas berupa sertifikat, surat izin usaha berbentuk online single submission (OSS). Selama mengikuti pelatihan kita sediakan konsumsi, uang transport, bahkan jaminan pekerjaan di perusahaan rokok legal yang berada di Pamekasan.

“Dengan adanya rencana ini Peserta yang sudah terlatih bisa memiliki skill dalam reproduksi rokok dari masing-masing PR sehingga bisa lebih lagi profesional dalam bekerja,”ujar Supriyanto.

“Semoga nantinya para buruh PR di Kabupaten Pamekasan semakin meningkat dan juga akan tercipta keterampilan yang bagus dalam berinovasi,” pungkas dia. (err/ns)