Gelar Stadium General, Prodi AP Umsida Hadirkan Anggota DPR

Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan acara kuliah umum atau stadium general dengan tema Keberlanjutan Merdeka Belajar Pasca Pemilu 2024.

Gelar Stadium General, Prodi AP Umsida Hadirkan Anggota DPR
Stadium general dengan tema Keberlanjutan Merdeka Belajar Pasca Pemilu 2024.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan acara kuliah umum atau stadium general dengan tema Keberlanjutan Merdeka Belajar Pasca Pemilu 2024.

Acara yang diadakan pada Senin (20/3) di auditorium lantai 5 Umsida tersebut menghadirkan narasumber dari anggota DPR Komisi X Puti Guntur Soekarno dan Wakil Ketua Indonesian Association for Public Administration (IAPA) Khairul Muluk.

Kaprodi Administrasi Publik Umsida Lailul Mursyidah memaparkan, gelaran acara stadium general ini merupakan bagian dari sumbangsih Prodi AP Umsida sebagai mitra kritis dan strategis pemerintah.

"Tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk menjawab keresahan banyak pihak tentang bagaimana keberlanjutan Merdeka Belajar pasca pergantian kepemimpinan di tingkat nasional pada tahun 2024," ungkap kaprodi AP Umsida.

Acara kuliah umum atau stadium general ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Diharapkan acara ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih luas tentang isu-isu terkini dalam dunia pendidikan dan administrasi publik. Serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.

Dalam acara tersebut, Puti Guntur Soekarno dan Khairul Muluk membahas isu-isu terkait keberlanjutan Merdeka Belajar. Mereka juga memberikan pandangan dan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin terjadi pasca Pemilu 2024.

Seperti yang dikatakan oleh anggota Komisi X DPR tersebut, bahwa ada beberapa tantangan di dunia pendidikan saat ini. "Menuju bonus demografi 2045, maka pendidikan harus adaptif terhadap Revolusi Industri 4.0. Era ini pendidikan harus mempu mengembangkan soft skils yang antara lain critical thinking, creative, communicative, collaboration," paparnya Puti Guntur.

Selain itu, menurutnya, perubahan kurikulum pendidikan harus sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga, nantinya, dunia pendidikan mampu menciptakan lulusan SDM yang berkarakter dan mampu berdaya saing unggul.

"Yang tidak kalah penting, peran tenaga pendidik dan kependidikan harus inspiratif dan mampu menjadi motivator peserta didik. Selain itu, juga mampu mewujudkan manajemen pendidikan yang profesional, efektif dan efisien," pungkasnya.(cat/rd)