Gubernur Khofifah Melayat Ning Lik

Gubernur Khofifah Melayat Ning Lik
Tampak Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar, SE dan Gubernur Jatim,  Khofifah Indar Parawansa berada ditengah-tengah pelayat.

KEDIRI, HARIAN BANGSA - Gubernur Jatim,  Dra Hj. Khofifah Indar Parawansa ikut melayat dan memberangkatkan pemakaman jenazah Wakil Wali Kota Kediri Hj. Lilik Muhibbah S.Sos.I, M.Pd.I (Ning Lik) ke peristirahatan terakhir di makam keluarga Ponpes Al Ishlah Jl. KH Hasyim Asyari, Bandarkidul Mojoroto, Kota Kediri, Minggu (16/2).

Dalam sambutan sebelum pemberangkatan, Gubernur Jatim yang juga Ketua Umum Muslimat NU itu mengatakan, almarhumahah Lilik Muhibbah adalah sosok pejuang dalam pemimpin Kota Kediri dan tidak pernah ada konflik dengan masyarakat atau dengan Wali Kota.

"Semoga seluruh amal beliau diterima Allah SWT,"kata Gubernur dengan nada sedih.

Sedangkan KH. Anwar Iskandar sebagai wakil keluarga mengatakan, Lilik Muhibbah meninggal dunia dalam usia 58 tahun. Atas nama keluarga, pada ribuan pelayat yang hadir, dia mohon almarhumah didoakan. Dalam perjalanannya sebagai Ketua Muslimat NU Kota Kediri dan Wakil Wali Kota Kediri, dia sangat baik dan tangguh dalam berjuang.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, Hj. Lilik Muhibbah sangat luar biasa dalam kepimpinannya dan tidak pernah meninggalkan tugas.

"Beliau merupakan pejuang yang tangguh dan tidak muda menyerah. Selama saya memimpin Kota Kediri, belum pernah ada konflik dengan Ibu Lilik Muhibah. Semoga beliau Husnul Khotimah,"kata Wali Kota.Selain Gubernur Jatim, tampak hadir di tengah-tengah pelayat adalah istri Wagub Jatim Arumi Bachin, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE, Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab, Wakil Wali Kota Madiun, Wali Kota Blitar,  Wali Kota Batu, Dandim 0809 Kediri Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, SE, M.Si, Ketua DPRD Kota Kediri Gus. Sunoto, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Dra. Firdaus, Kapolres Kediri Kota AKBP. Miko Indrayana, SIK, Kasbrig 16/WY  Letkol Inf. Nuryanto, Kajari Kota Kediri Dra.Martini, SH  KH. Kafabihi Makhrus, KH. Nurul Huda Jazuli, KH. Zainudin Jazuli, KH. Anwar Iskandar, KH. Abdul Nasir dan lainnya. (uji/ns)