Gubernur Khofifah Serahkan 1,3 Juta Kartu Internet Meredeka untuk Pelajar di Jatim

"Sedangkan bagi siswa, bisa segera mengerjakan tugas dari guru. Siswa bisa langsung melakukan pencarian di internet dari berbagai respon pertanyaan dari guru,"ujarnya.

Gubernur Khofifah Serahkan 1,3 Juta Kartu Internet Meredeka untuk Pelajar di Jatim

MALANG, HARIANBANGSA.net - Layanan internet  menjadi media paling penting dalam terselenggaranya pendidikan di masa Pandemik Covid-19. Oleh sebab  itu, tersedianya layanan internet bagi sekolah dan siswa menjadi prioritas agar proses belajar mengajar via daring bisa terlaksana. Di Jatim masih ada 62 SMA SMK yang belum terkoneksi sarana internet.

"Agar proses belajar mengajar bisa berlangsung lebih maksimal,  diharapkan bisa segera ada support dari penyedia layanan internet minimal BTS Mini. Tujuannya adalah agar supaya koneksitas dengan SMA SMK di Jawa Timur ini ini bisa terpenuhi,"Demikian disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Penyerahan 1,3 juta Kartu Internet Merdeka Belajar dari Telkomsel bagi Siswa Siswi  se Jawa Timur, di Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov Jatim, Jl. Kawi No. 41 Kota Malang, Senin(7/9).

Gubernur Khofifah menjelaskan tersedianya layanan internet bagi siswa siswi menjadi hal penting dan harus segera dilakukan. Hal itu bertujuan agar proses belajar mengajar bisa lebih maksimal.  Konektifitas menjadi penting, karena menjadi media bagi guru dalam memberikan pembelajaran.  Dengan adanya layanan internet, penyampaian tugas bagi siswa akan segera bisa diberikan.

"Sedangkan bagi siswa, bisa segera mengerjakan tugas dari guru. Siswa bisa langsung melakukan pencarian di internet dari berbagai respon pertanyaan dari guru,"ujarnya.

Sementara itu terkait penyerahan 1,3 juta  kartu perdana Internet Merdeka Belajar bagi Siswa Siswi  se Jawa Timur, sudah digulirkan sejak tanggal 24 Agustus   lalu. Sampai dengan saat ini, sudah terdistribusi 1. 960.838 kartu perdana. Sementara itu sisanya akan diserahkan melalui Kepala Dinas Pendidikan Jatim kordinasi dengan Telkomsel.

"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Telkomsel yang sudah memberikan support kepada anak-anak Jawa Timur. Per tanggal 24 Agustus yang lalu, Jawa Timur adalah provinsi pertama yang diprioritaskan oleh Telkomsel untuk mendapatkan support 1,3 juta kartu perdana ini,"ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, masih ada 62 SMA SMK di Jawa Timur yang berada di Kepulauan dan pegunungan yang belum terjangkau oleh internet dengan baik oleh karena itu karena 1,3 juta nomor baru yang diberikan pada siswa otomatis nanti ini juga banyak yang masuk dakodik yang akan menjadi nomor untuk bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Sehingga kami juga meminta suport dari Telkomsel untuk membangun BTS BTS Mini di daerah-daerah yang internetnya kurang bagus,  BTS mini itu bisa memanfaatkan misalnya pohon-pohon yang tinggi dipasang BTS supaya pembelajaran jarak jauh di seluruh Jawa Timur ini sudah bisa terjangkau,"ujarnya.

General Manager Telkomsel Regional Jawa Timur Retno Wardani menambahkan, kartu internet yang diberi nama Kartu Internet Merdeka Belajar tersebut diberikan untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan pembelajaran secara daring.

"Kami berikan 10GB, kuota itu merupakan kuota yang bisa diperuntukkan untuk video conference selama kegiatan belajar mengajar, dan untuk mengakses platform pendidikan lainnya," kata Retno.

Retno menambahkan, nantinya para pelajar tersebut bisa melakukan isi ulang sebesar Rp5.000, dengan kapasitas kuota sebesar 11GB. Diharapkan, bantuan tersebut bisa membantu para siswa untuk tetap belajar di rumah saat pandemi COVID-19.

Ia menambahkan, terkait permintaan Gubernur Khofifah soal adanya titik-titik yang saat ini masih terkendala sinyal internet, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan optimalisasi pada titik-titik tersebut.

"Nanti untuk beberapa titik yang susah sinyal, akan kami optimalkan. Mudah-mudahan ini semua bermanfaat untuk proses pembelajaran daring," tutur Retno.(dev/ns)