Gus Fawait Usulkan Pemprov Jatim Berdayakan UMKM dalam Menekan Inflasi

"Kami mengusulkan pemprov melaksanakan operasi pasar dengan melibatkan UMKM - UMKM yang menjual kebutuhan pokok, seperti beras dan gula," kata Gus Fawaid.

Gus Fawait Usulkan Pemprov Jatim Berdayakan UMKM dalam Menekan Inflasi
Gus Muhammad Fawait, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim. foto : istimewa

Surabaya-HB.net –Usaha Menengah Kecil dan Mikro atau UMKM adalah soko guru perekonomian nasional. Sektor UMKM terbukti kuat dalam menghadapi terpaan krisis ekonomi. Saat krisis moneter tahun 1998 maupun saat awal pandemi tahun 2020, mereka tetap tumbuh dan eksis.

Saat ini pertumbuhan ekonomi ditopang oleh bergeraknya pelaku UMKM. Karena itu, Anggota DPRD Jatim, Lilik Hendarwati dan Muhammad Fawait sepakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lewat pemberdayaan UMKM.

Memasuki Ramadan dan mendekati hari raya Idul Fitri potensi inflasi ekonomi sangat tinggi. Kondisi ini akan menimbulkan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok, sehingga daya beli masyarakat melemah.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait mengatakan, sebagaimana pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pemprov maupun pemkab/Pemkot akan mengantisipasi atau menekan angka inflasi dengan melakukan operasi pasar (OP). Langkah tersebut cukup efektif untuk menekan lonjakan harga-harga kebutuhan pokok. Namun pihaknya mengusulkan agar pelaksanaan operasi pasar melibatkan UMKM.

"Kami mengusulkan pemprov melaksanakan operasi pasar dengan melibatkan UMKM - UMKM yang menjual kebutuhan pokok, seperti beras dan gula," kata politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait itu, belum lama ini.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menyebut langkah itu adalah operasi pasar yang dimodifikasi. Menurutnya, secara teori operasi pasar cukup efektif untuk menekan inflasi.

Gus Fawait melanjutkan, dengan melibatkan UMKM, maka dampak positif operasi pasar dapat lebih dirasakan manfaatnya. Karena tidak hanya konsumen yang mendapat untung, tetapi juga para pelaku UMKM.

"Selama ini konsep operasi pasar hanya dilakukan dengan menempatkan mobil di pasar-pasar. Kami usulkan konsep bazar dalam melaksanakan operasi pasar," ujar Presiden Laskar Sholawat Nusantara tersebut.

Gus Fawait menambahkan, dengan konsep bazar, operasi pasar bisa dilaksanakan di permukiman warga. Dengan begitu, manfaatnya bisa lebih dirasakan langsung oleh masyarakat.

Bendahara GP Ansor Jatim ini menilai, operasi pasar di lingkungan pasar kurang efektif. Karena belum tentu masyarakat yang mendapatkan manfaat langsung. Bisa jadi pedagang di dalam pasar sendiri yang memborong."Dengan konsep bazar ini, ibarat pepatah sekali dayung maka 2 sampai 3 pulau terlampaui. Tidak hanya masyarakat yang mendapat manfaat, para pelaku UMKM pun juga. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi yang riil terjadi di bawah," pungkas Bendahara Partai Gerindra Jatim itu. (mdr/ns)