Istri Pedagang Es Keliling Positif Covid-19

Istri Pedagang Es Keliling Positif Covid-19
Petugas menjemput istri pedagang es keliling. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA - Pasien positif Virus Corona (Covid-19), di Kabupaten Jombang bertambah satu lagi, kali ini datang dari Kecamatan Peterongan. Dari informasi yang didapat, satu pasien tersebut berasal dari Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan. Ia adalah istri dari pedagang es keliling yang meninggal pada Sabtu (18/4) lalu, saat menjalani perawatan di RSUD Jombang.

“Pagi ini kami mendapat kabar bahwa istri dari pedagang es keliling yang sebelumnya meninggal dunia dengan dimakamkan secara protokol Covid-19, hasil tes swab nya positif,” ucap Sekretaris Desa Sumberagung, Haris Andi Lesmono pada jurnalis, Sabtu (2/5)

Haris menambahkan, seharusnya hari ini warganya tersebut menjalani karantina terakhir. Nemun dengan adanya kabar ini, maka warganya terpaksa harus memperpanjang proses karantinanya.

“Seharusnya istri pedagang es hari ini menjalani karantina mandiri di rumah. Karena hasil swab dinyatakan positif, maka dijemput oleh pihak RSUD Jombang, untuk dikarantina,” imbuhnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran membenarkan terkait adanya kabar ini. Hasil tes swab untuk istri pedagang es keliling keluar pada, Sabtu(2/5) pagi  dinyatakan positif.

“Jadi hasilnya memang baru keluar pagi ini, sekitar pukul 08:00 WIB. Ada 6 hasil yang keluar, satu positif, dari Peterongan. Lima lainnya negatif,” tuturnya.

Dijelaskan Pudji, pasien ini sebelumnya sudah sempat masuk jadi PDP asal Kecamatan Peterongan, meskipun ia tetap menjalani karantina mandiri di rumahnya.

“Sebelumnya ia memang menjalani karantina mandiri, cuma karena sudah positif. Mulai hari ini yang bersangkutan dijemput dan dikarantina di RSUD Jombang,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (18/04) lalu, seorang penjual es keliling dari Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Kabupaten setempat. Proses pemakamannya sesuai protokol kesehatan yakni petugas pemakaman menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.(aan/rd)