Jember Punya BUMDESMA

Jember, HB.net - Bupati Jember, Hendy Siswanto mengungkapkan rasa syukur atas peralihan program PNPM- MPd yang berjalan di wilayahnya, menjadi BUMDESMA, dan telah pihaknya luncurkan secara resmi, Senin (30/01/2023).

Usai peluncuran, ia mengatakan bahwa BUMDESMA berbeda dengan BUMDes, yakni mengenai keleluasaan pengembangan dalam aktivitas usaha yang dilakukan ke depan. Selain itu, pendirian BUMDESMA juga diatur dalam aturan hukum yang berbeda dengan BUMDes.

“Kalau sekarang lebih leluasa, seperti perusahaan-perusahaan swasta. Bisa bekerja apa saja, yang bisa ditransaksikan khususnya kepada anggota, lebih besar lagi (umum) kepada lingkungan sekitar,” ujarnya, usai agenda peluncuran BUMDESMA.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya juga merasa senang dengan adanya BUMDESMA di Jember, sebab Pemkab Jember memiliki kepentingan bersama yang dapat dikolaborasikan dan disinergiskan dengan mereka.

Menurutnya, dengan bekerja sama, maka pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Terlebih keberadaan BUMDESMA ada di desa. Sehingga ia berharap kehadiran BUMDESMA juga dapat membantu menyelesaikan persoalan seperti stunting dan inflasi. Bahkan menurutnya, dampak gerakan ekonomi yang bisa ditimbulkan dari adanya BUMDESMA bisa berdampak hingga ke beberapa daerah tetangga.

“Ini sangat potensi untuk bisa menggerakkan perekonomian kita, karena lewat BUMDESMA program pemerintah bisa dishare ke mereka,” ujarnya.

Sementara itu, menanggapi permintaan dan harapan yang telah disampaikan pihak BUMDESMA kepada pihak Pemkab Jember, Hendy mengatakan, kontribusi dukungan dari pihaknya pasti akan segera diwujudkan.

“Kalau mengenai regulasi yang berpihak menyejahterakan BUMDESMA, ya nanti akan segera kita diskusikan, bersama DPMD,” ucapnya.

Selain itu, mengenai suplai dana bagi BUMDESMA, pihaknya juga menyatakan tidak berkeberatan. Ia juga menyilahkan kepada BUMDESMA untuk memanfaatkan sebagian aset yang dimiliki oleh daerah. Sehingga hal tersebut juga mampu menyokong aktivitas usaha yang dikerjakan.

Bahkan Hendy berani bersedia mengajak perjanjian kerjasama dengan mereka, tanda tangan kontrak bagi hasil bisa dibagi di kemudian hari jika memang menghasilkan laba. “Untuk penyertaan modal, ada caranya. Nanti kita atur. Mau minta modal berapa?” pungkasnya, sambil sedikit berkelakar. (yud/bil/diy)