Jumlah Sapi Kurban dari Pemprov Jatim Meningkat, Islamic Center-Masjid Al Akbar Bagikan Daging Lewat Ketua RT-RW 

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Sapi kurban dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di masjid Al Akbar Surabaya jadi perhatian masyarakat sebelum dipotong. Sapi tersebut tampak sangat isitimewa karena besar, sehat dan bersih.

"Sapi ini terbilang istimewa dari peternakan di Gresik. Jenisnya peranakan ongole (PO) dan beratnya 1,04 ton,"kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansaa saat menyerahkan sapi pada panitia kurban di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (31/7).

Selain sapi Presiden Jokowi, publik juga banyak memperhatikan sapi kurban Gubernur Khofifah yang hampir sama besar. Jenis sapi kurban Gubernur sama dengan sapi Presiden Jokowi, ongole namun bobotnya beda.

Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si, (kiri), mengecek paket daging kurban didampingi Muhibbin Kabag Kesos. Paket yang diserahkan ramah lingkungan karena bebas dari bungkus plastik.  Foto-foto. Nanang Fachrurrozi/HARIAN BANGSA
 

“Sapi Bu Gubernur beratnya 1.010 kg, jenisnya sama PO,”kata Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si, kepada HARIAN BANGSA saat menyerahkan secara simbolis pembagian daging kurban dari Presiden Jokowi dan Gubernur Khofifah melalui RT dan RW yang sudah didata di Islamic Center Surabaya, Jumat (31/7/2020).

Begitu juga sapi kurban Wakil Gubernur Emil Elestianto Dadak dan Sekda Pemprov Jatim.

“Punya Pak Wagub (Emil Dardak) juga sama jenis PO. Punya Pak Wagub beratnya 945 kg, dan milik Pak Sekda beratnya 846 kg,” jelas Hudiyono.

Menurut Hudiyono, hewan kurban milik Presiden, Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah disembelih dan diterimakan di Masjid Al Akbar. Sedang hewan kurban milik Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah disembelih di Islamic Center.

"Pengadaan sapinya, kita melibatkan pihak profesional, yakni dari Dinas Peternakan termasuk dokternya, lalu pembeliannya pun kita di tiga tempat, dengan kriteria sesuai spek yang sudah melewati uji kesehatan (protokol kesehatan),"terang Hudiyono.

Hudiyono menjelaskan, penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Akbar berjumlah 12 ekor sapi, sementara yang 6 ekor sapi disembelih di Islamic Center.

Hudiyono menambahkan, meski tahun ini masa pandemi Covid-19, tapi jumlah penyembelihan hewan kurban dari Pemprov Jatim lebih meningkat dibanding tahun lalu.

"Hewan kurban dari kepala-kepala dinas, kurang lebih 26 ekor sapi,"tuturnya.

Seluruh daging kurban yang dibagikan dari masjid Al Akbar dan Islamic Center higienis dan ramah lingkungan. Pembungkusnya dari besek dan bebas pembungkus plasik.
 

Dia bersyukur karena proses  penerimaan dan penyembelihan hewan kurban itu sesuai protokol kesehatan.

"Alhamdulillah, mulai dari penerimaan dan penyembelihan, semuanya melalui proses protokol kesehatan. Dan yang terpenting, untuk mengemas hewan kurban hasil penyembelihan ini, kita tidak menggunakan bahan plastik tapi menggunakan besek dari bamboo,"urainya.

Tidak hanya itu, menurut Hudiyono, hasil hewan kurban yang sudah disembelih ini dikemas secara baik dan rapi. Pengirimannya menggunakan ojek online (ojol).

"Karena yang dibantu pemerintah provinsi ini juga yang tidak mampu untuk datang kesini, yakni disabilitas. Jadi kami siapin untuk kita kirim. Sedangkan untuk warga sekitar Islamic Center kita salurkan melalui RT-RW-nya,"jelas Hudiyono.

Jadi total hasil hewan kurban yang disembelih, dikemas dalam besek dan yang disalurkan dari Islamic Center  sejumlah 4,5 ton lebih.

“Itu yang dari Islamic center saja,” katanya. (naf/ns)