Kampung Batara Papring Banyuwangi, Eratkan Masyarakat dengan Pendidikan Budaya

Kampung yang merupakan binaan PT PLN (Persero) menjadi inspirasi lingkungan sekitar dalam mengembangkan kebudayaan sekaligus mengusung peningkatan pendidikan baik formal maupun informal untuk mengembangkan masyarakat setempat yang disinergikan dengan kebudayaan kearifan lokal dan potensi setempat.

Kampung Batara Papring Banyuwangi, Eratkan Masyarakat dengan Pendidikan Budaya
Kegiatan studi tiru di Kampung Batara Papring Banyuwangi.

Banyuwangi, HB.net –Kampung Batara Papring, Banyuwangi kerap berupaya untuk melestarikan kebudayaan Banyuwangi dan menurunkannya kepada generasi ke generasi sehingga kebudayaan setempat akan tetap terjaga dan tidak tergerus perkembangan zaman.

Kampung yang merupakan binaan PT PLN (Persero) menjadi inspirasi lingkungan sekitar dalam mengembangkan kebudayaan sekaligus mengusung peningkatan pendidikan baik formal maupun informal untuk mengembangkan masyarakat setempat yang disinergikan dengan kebudayaan kearifan lokal dan potensi setempat. Dalam pengembangannya, Kampung Batara Papring juga membuka kawasannya untuk dimanfaatkan sebagai lokasi studi tiru untuk lingkungan sekitar. Studi tiru kerap dilakukan masyarakat sekitar ke Kampung Batara Papring. Sebanyak 70 anak dari SDN 1 Ketapang Banyuwangi melakukan kegiatan studi tiru di Kampung Papring, tepatnya di Sekolah Adat Kampoeng Batara Papring dan Bukit Sewu Sambang.

Guru SDN 1 Ketapang, Sri Indrayati, mengatakan, mereka belajar tentang menganyam kerajinan bambu. Mulai dari kerajinan bambu, belajar mengenal alat musik tradisional dan praktek langsung, Pengenalan Tanaman Obat atau Toga serta permainan tradisional. Program belajar diluar kelas ini, rutin dilaksanakan setiap satu semester 2 kali yang bertajuk kegiatan outing class.

"Saat ini ada kurikulum baru. Kami kesini untuk mengembangkan potensi anak-anak siswa disini, belajar dan praktek langsung untuk mengembangkan potensinya. Harapannya, selain pelajaran teori, anak anak juga ada pelajaran Praktek langsung di lapangan. Seperti pengenalan lingkungan dan rumah budaya ini," kata Guru kelas V SDN 1 Ketapang ini.

Ketua Pokdarwis Jajang Arum, Tamam Fauzi, mengatakan, saat ini pihaknya mewadahi program-program sekolah berbasis eco-edu wisata untuk mengenal tentang seni budaya, lingkungan dan edukasi berbasis UKM masyarakat Papring.

"Papring memiliki banyak potensi, sehingga banyak sekolah-sekolah mulai TK sampai perguruan tinggi yang belajar kesini. Dan kami membantu memfasilitasinya" katanya.

Kampung Batara Papring berhasil menang menjadi juara 3 bidang pendidikan dalam kompetisi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dalam rangka PLN TJSL Award. Kemenangan ini membuat Kampung Batara Papring semakin semangat dalam mengembangkan sisi pendidikan dan kebudayaannya.

Ketua Kampung Batara Papring, Widie Nurmahmudy, optimis Kampung ini akan semakin berkembang ke depannya. Widie juga menyatakan apresiasi terhadap PLN atas bantuan dan pembinaan selama 2 tahun terakhir hingga akhirnya dapat menang dalam perlombaan TJSL Award PLN bidang pendidikan.

Terpisah, General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengutarakan, PLN melalui Programnya PLN Peduli sangat memperhatikan daerah sekitar terutama transmisi PLN. Pendidikan dan kebudayaan menjadi salah satu perhatian Program PLN Peduli, terlebih Kalipuro berada di daerah sekitar rencana pembangunan SUTET 500 kV Paiton-Watudodol/Kalipuro.

“PLN sangat bangga atas keberhasilan Kampung Batara Papring menang sebagai juara 3 bidang pendidikan dalam TJSL Award PLN. Tidak hanya mendukung perkembangan daerah setempat melalui rencana pembangunan infrastruktur kelistrikan PLN yang akan meningkatkan keandalan kelistrikan setempat, namun PLN juga sangat mendukung pengembangan pendidikan dan kebudayaan daerah setempat,” ujarnya, Selasa (13/12/2022).

Kampung Batara Papring telah 2 tahun menjadi Binaan PLN UIP JBTB, dan PLN berharap melalui bantuan program PLN Peduli ini, masyarakat akan semakin maju sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat berangsur-angsur akan membaik dengan meningkatkan pendidikan di daerah setempat.

“Kami berharap dengan bantuan PLN dan seluruh stakeholder yang terlibat, maka kekayaan kebudayaan di daerah ini akan terpelihara sejalan dengan peningkatan pendidikan. PLN optimis akan muncul SDM unggul sehingga masyarakat dapat semakin berkualitas dan kesejahteraan akan semakin meningkat,” pungkasnya. (diy/ns)