Kendalikan Inflasi Pemkab Ngawi Gelar Pasar Murah

Dari keterangan Wakil Bupati Ngawi, pasar murah tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok mendekati lebaran akan datang.

Kendalikan Inflasi Pemkab Ngawi Gelar Pasar Murah
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko saat membuka pasar murah Ramadhan dan melihat langsung komoditi yang tersedia.

 Ngawi, HB.net - Dalam rangka mengendalikan laju inflasi menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H Pemkab Ngawi melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindag naker) menggelar pasar murah Ramadhan. Agenda yang berlokasi di Alon Alon Ngawi tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko.

Demi menjaga harga kebutuhan pokok menjelang hari raya lebaran Pemkab Ngawi mengadakan pasar murah Ramadhan pada hari Rabu (12/04/2023)di Jalan Serong timur alon alon Merdeka Ngawi. Mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari hingga aneka kue kering nampak tersedia di 30 stand yang disediakan Disperindagnaker Kab Ngawi.

Dari keterangan Wakil Bupati Ngawi, pasar murah tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok mendekati lebaran akan datang.

"Tujuan pasar murah ini untuk memantau kebutuhan pokok bagi masyarakat seperti beras, cabai, daging ayam. Ini juga salah satu upaya dari Pemkab Ngawi mengendalikan inflasi daerah," jelas Wabup.

Acara dadakan yang dimulai sekitar pukul 07.00 tersebut tak ayal menjadi serbuan para emak-emak. Kaum ibu-ibu nampak menyerbu minyak goreng, telur, beras dan gula. Dalam pelaksanaannya pasar murah diikuti peserta dari UMKM dan kelompok Tani Mandiri. Hal tersebut terkait dengan pemasaran dan pengenalan produk-produk lokal dengan harga yang terjangkau.

"Selain pendistribusian bahan pokok yang merata, juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM lokal. Selain itu juga untuk mengenalkan bahwa di Ngawi juga ada sentra beberapa komoditi contohnya cabai," terangnya.

Di dalam lokasi pasar murah tersebut juga selain menyediakan kebutuhan pokok juga tersedia beberapa stand pelayanan masyarakat. Nampak stand Disdukcapil, Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan BPR Syariah juga BRI.

Agenda pasar murah yang sedianya dibuka mulai pukul 07.00 hingga 16.00 ternyata sebelum pukul 12.00 sudah habis barang dagangannya. Saat mulai dibuka, warga sudah langsung menyerbu stand-stand yang ada. Menurut warga bahwa harga untuk komoditas yang dijual di pasar murah tersebut relatif murah dibandingkan di pasaran."Harga disini (pasar murah) murah-murah dibandingkan di pasaran umum. Jadi kesempatan untuk mendapatkan barang pokok murah, seperti cabai per kilo harganya dua puluh ribu ini tadi," tutur Lhandya salah satu pembeli. (nal/ns)