Kendat, Tulis Surat Minta Maaf ke Ortu, Diduga karena Masalah Perguruan

Kendat, Tulis Surat Minta Maaf ke Ortu, Diduga karena Masalah Perguruan
Petugas medis melakukan identifikasi pada jenazah. Foto: zainal abidin/HARIAN BANGSA
Ngawi - HARIAN BANGSA

Joko Triyono (29), warga Desa Samben, Kecamatan Karangjati kendat di kamar tidurnya, Jumat (12/06).

Kejadian ini diketahui ibu kandungnya, Suwarni (57) pulang dari pasar. Sewaktu memasuki rumah dalam keadaan sepi lalu langsung ke dapur hendak sarapan. Dia memanggil anak lelakinya Joko Triyono. Karena tidak ada sahutan, Suwarni berusaha mencari untuk diajak sarapan.

Dia melihat anak lelakinya dalam posisi tergantung. Wuwarni minta tolong. Dan kejadian ini dilaporkan ke Polsek Karangjati oleh perangkat desa setempat.
 
"Kita menerima laporan bahwa ada yang meninggal gantung diri, setelah kita cek bersama tim medis memang korban meninggal karena bunuh diri," jelas Kapolsek Karangjati AKP Suyadi pada HARIAN BANGSA.

Ditemukan surat untuk orang tuanya. Dia menulis:  "Seprune sing akeh kanggo pak mbokku. Aku bingung masalahku perguruan, tipas dipateni uwong sepurone".

"Korban memang meninggalkan surat yang isinya permintaan maaf pada orang tuanya," terang Suyadi.

Karena kedua orang tua korban telah menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak akan menuntut pada pihak manapun akhirnya jenasah korban diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.(nal/ros)