Komisi C DPRD Kota Malang dan Wali Kota Tinjau Pembangunan Jembatan Kedungkandang, Ini Hasilnya

“Saat ini tengah pemasangan 16 balok. Harapan kita, pemasangan balok secara keseluruhan dan pasang plat cor serta pengaspalan maksimal 9 November 2020. Diupayakan sebelum tanggal tersebut,"pinta Wali Kota.

Komisi C DPRD Kota Malang dan Wali Kota Tinjau Pembangunan Jembatan Kedungkandang, Ini Hasilnya
Wali Kota Malang, Sutiaji ketika memberikan pengarahan saat peninjauan pembangunan jembatan fly over Kedungkandang, Rabu (30/09). Foto : Iwan Irawan/HARIAN BANGSA.

KOTA MALANG, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Komisi C DPRD Kota Malang meninjau pembangunan jembatan fly over Kedungkandang. Jembatan yang memiliki panjang 320 meter dan diperkuat dengan 48 girder (balok) ini pekerjaannya sudah mencapai 51,6 persen.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penyelesaian pembangunan jembatan Kedungkandang diperkirakan tepat waktu atau lebih cepat dari jadwalnya.

“Hal itu karena adanya dukungan dan kebersamaan banyak pihak. Salah satunya dari segenap anggota Komisi C, Sekkota, akademisi dan lainnya. Dukungan itu menjadikan tugas Wali Kota lebih ringan dan bisa terselesaikan, dalam rangka meningkatkan infrastruktur untuk kepentingan masyarakatnya,"kata Sutiaji saat melakukan peninjauan, Rabu (30/9).

Sutiaji menambahkan, pekerjaan dilakukan profesional dan proporsional secara teknik dan teknis. Diharapkan awal tahun baru 2021 nanti sudah bisa dinikmati warga Kota Malang dan sekitarnya. Proyek dianggaran sekitar Rp 51,6 miliar dan waktu pekerjaan selama 245 hari dan dikerjakan PT Wasis Karya Nugraha.

Wali Kota Malang, Sutiaji saat berdiskusi dengan seorang akademisi dari UB Malang.

“Saat ini tengah pemasangan 16 balok. Harapan kita, pemasangan balok secara keseluruhan dan pasang plat cor serta pengaspalan maksimal 9 November 2020. Diupayakan sebelum tanggal tersebut,"pinta Wali Kota.

Peningkatan infrastruktur ini untuk menunjang kelancaran akses dari exit tol ke arah selatan. Mengingat, kedepannya akan ada perluasan jalan yang nantinya dikelola pihak Kementerian PU Pusat dalam perawatannya.

"Sehingga kebutuhan dasar menunjang kepada peningkatan pendidikan, kesehatan, infrastruktur di Kota Malang khususnya di kawasan timur Kota Malang sudah memadai, serta memberikan kelancaran perekonomian masyarakat," beber dia.

Kepala DPUPRKP Kota Malang, Hadi Santoso menjelaskan, pembangunan jembatan ini nihil kendala. Terbukti, hingga akhir September 2020 sudah mencapai 51,6 persen.

"Untuk satu bulan kedepan, diperkirakan mencapai 60 persenan. Inti dari pemasangan balok ada di P2 dan P3, pekerjaan harus steril dari apapun,"jelas Soni, sapaan Hadi Santoso.

"Manakala pemasangan balok di P2 dan P3 terganggu, maka proyek jembatan ini bakal mengalami perubahan atau tidak sesuai jadwal pekerjaan yakni lewat tahun anggaran,"tambah dia.

Soni menginformasikan, untuk pemasangan balok jembatan sudah terpasang 24 girder. Tersisa 24 girder lagi yang bakal dipasang.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin memberikan sambutan di acara peninjauan jembatan fly over Kedungkandang.

“Mohon doa restu warga Kota Malang dan teman media, supaya jembatan Fly Over ini bisa diresmikan pada Desember nanti, dan bisa dimanfaatkan masyarakat,"terang Soni.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin menyampaikan, DPRD Kota Malang telah memprioritaskan anggaran di 2021 yakni peningkatan infrastruktur berupa jembatan di kawasan Tlogomas tembus Tunggulwulung.

“Untuk perluasan di jembatan Kedungkandang akan diusulkan menjadi jalan nasional, nantinya kewenangan APBN,"pungka dia. (iwa/ns)