Mahasiswa UPNV Jatim Ciptakan Desain Website Pembelajaran selama Program Studi Independen

 Tujuan ialah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui kegiatan di luar perkuliahan dan tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan.

Mahasiswa UPNV Jatim Ciptakan Desain Website Pembelajaran selama Program Studi Independen

Surabaya, HB.net - Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur jurusan Desain Komunikasi Visual, Anantya Marsa mampu menciptakan desain website pembalajaran selam lima bulan dalam program studi independen.

Seperti diketahui, studi independen bersertifikat adalah salah satu program yang diadakan oleh kampus merdeka.  Tujuan ialah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui kegiatan di luar perkuliahan dan tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan. Dalam studi independen, mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus selama kurang lebih 5 bulan secara online dan dikonversi mata kuliah sebanyak 20 SKS. 

"Kesempatan yang dibeikan kampus UPN Veteran Jatim ini tentu tidak saya sia-siakan. Saya  mengikuti studi independen sebagai UI/UX Designer di Baba Studio. UI/UX designer merupakan profesi dalam pengembangan aplikasi dengan basis umpan balik pengguna serta tampilan visual antarmuka aplikasi," ujar Marsa menjelaskan.

Sedangkan Baba Studio adalah sebuah perusahaan yang sudah berpengalaman bergerak di bidang pelatihan atau kursus website. Baba Studio membuka kelas studi independen sebagai UI/UX designer di MSIB Batch 4. Sebanyak 98 mahasiswa dari jurusan dan universitas yang berbeda-beda bergabung pada program Studi Independen UI/UX desainer. Program Studi Independen ini dilaksanakan sejak 16 Februari 2023 hingga 30 Juni 2023.

"Tentunya saya sangat senang mengikuti program ini. Saya bisa bergabung dengan teman-teman mahasiswa dari berbagai kampus, jurusan dan daerah. Sangat menarik untuk ajang tukar pengalaman," kata Marsa..

Pada akhir program, mahasiswa mendapat proyect akhir untuk merancang desain website sistem manajemen pembelajaran (LMS) secara berkelompok. Jumlah anggota kelompok berisi 4 hingga 5 mahasiswa.  Marsa sendiri beragabung dengan kelompok mahasiswa dari UPN Veteran Jawa Timur (Desain Komunikasi Visual), Universitas Negeri Semarang (Teknik Kimia), Universitas Esa Unggul (Teknik Informatika), dan Universitas KH. Bahauddin Mudhary Madura (Sistem Informasi).

"Kita  merancang sebuah desain website LMS (Learning Management System) bernama Edunexa.  LMS  dapat dianggap sebagai jenis manajemen konten online atau platform pengiriman konten online. Ini digunakan untuk menyampaikan materi pelatihan dan pendidikan kepada tenaga kerja atau pengguna eksternal melalui Internet. Ini memberikan konten dalam format yang dapat diakses, diunduh, dan dikerjakan dari lokasi mana pun di mana koneksi Internet tersedia. Fleksibilitas dan penghematan biaya ini adalah dua elemen kunci dari LMS. Tetapi LMS ini juga berfungsi sebagai solusi perusahaan yang kuat," jelas Marsa.

Sedangkan edunexa merupakan platform LMS berbasis website  yang menghubungkan siswa dengan pendidikan, memberikan pendidikan berkualitas serta memberdayakan siswa untuk meraih kesuksesan. Dengan tahapan pembuatan desain website melalui proses design thinking, branding logo, serta pembuatan desain user interface yang menarik dan user friendly. Dengan adanya Edunexa, diharapkan dapat menjadi solusi untuk memudahkan siswa dalam mengakses tugas dan materi pembelajaran. (*)