Moderasi Beragama di Tuban Dapat Apresiasi Tokoh BAMAG

Kepala Kemenag Tuban, Ahmad Munir menyampaikan, moderasi beragama itu di mulai dari keluarga.

Moderasi Beragama di Tuban Dapat Apresiasi Tokoh BAMAG
Tokoh BAMAG Tuban, Lilik Kristiawan ketika memberikan apresiasi kepada Kakemenag Tuban.

Tuban, HB.net - Moderasi beragama yang dipelopori Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban telah mendapatkan apresiasi dari Tokoh Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) kabupaten Tuban. Kegiatan moderasi yang dikemas silaturrahim dan pembinaan lintas agama itu digelar di Gereja Bethany Manunggal.

Tokoh BAMAG Tuban, Lilik Kristiawan memberikan, apresiasi dan pujian kepada Kemenag lantaran selalu rutin menggelar acara moderasi ini. Pasalnya, selama lebih dari 14 tahun di Tuban baru ada acara seperti ini. Momen seperti ini bisa sebagai ajang silaturahmi dengan semua umat lintas agama dalam keadaan bahagia saling menghormati.

"Terimakasih Kakankemenag Tuban yang sudah memfasilitasi," ujarnya Lilik, Minggu (8/1/2023).

Sementara itu, Kepala Kemenag Tuban, Ahmad Munir menyampaikan, moderasi beragama itu di mulai dari keluarga. Jika dalam keluarga sendiri tidak bisa menerapkan moderasi, bagaimana bisa menjalani moderasi beragama dengan yang lain agama. Pada intinya untuk mewujudkan Indonesia rukun itu cukup gampang, pahami kalimat pendek bahwa Indonesia adalah rumah bersama.

"Dan ingat, yang di moderasi adalah cara pandang dalam memahami agama, bukan agamanya yang dimoderasi," ungkapnya.

Masih menurut Munir, indikator moderasi beragama ada empat. Pertama komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi. Diharapkan, dengan adanya memasuki tahun politik, mohon semuanya berhati-hati.

"Jangan menjadikan agama sebagai aspirasi, tapi jadikan agama sebagai inspirasi, jangan jadikan tempat ibadah sebagai tempat kampanye atau mendulang suara, tapi jadikan itu sebagai pusat ibadah," sambungnya.

Ia manambahkan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut surat edaran Kementerian Agama tentang peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-77. Temanya "Penguatan Moderasi Beragama dalam Upaya Mewujudkan Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.

"Kemenag adalah milik semua agama sehingga Kemenag harus memfasilitasi semua agama," pungkasnya.(wan/ns)