Pemerintah Pusat Bantu Proyek Tanggul Kali Lamong

“Karena lokasinya itu belum clear, akhirnya tahun ini proyek itu dipindahkan ke Surabaya, kita tidak minta. Karena memang kalau di Surabaya itu sekitar 13 kilometer lokasi status tanahnya sudah clear, mereka (Kementerian PUPR) bangunnya sama,” ujarnya.

Pemerintah Pusat Bantu Proyek Tanggul Kali Lamong
Proses pembangunan tanggul di Kali Lamong. humas

SURABAYA,  HARIANBANGSA.net - Pembangunan proyek betonisasi tanggul Sungai/Kali Lamong yang berada di Sumberejo Surabaya, kembali berjalan. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meneruskan pengerjaan,  baik dari segi anggaran pembangunan maupun proses lelang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, sebelumnya tanggul beton untuk penahan luapan air di Kali Lamong telah dibangun sekitar 100 meter. Sementara itu, pemerintah pusat meneruskan sepanjang 400 meter.

"Lebar Kali Lamong ini 10 meter, sementara 100 meter (tanggul) yang sudah terbangun. Dan yang dibangun oleh pusat adalah sepanjang 400 meter," kata Erna saat ditemui di kantornya, Senin (22/06).

Sebelumnya, proyek tanggul Kali Lamong pembangunannya diprioritaskan ke daerah lain oleh pemerintah pusat. Namun, karena lokasinya itu dinilai belum siap, baik akses maupun status tanahnya, akhirnya dialihkan ke Kota Surabaya.

“Karena lokasinya itu belum clear, akhirnya tahun ini proyek itu dipindahkan ke Surabaya, kita tidak minta. Karena memang kalau di Surabaya itu sekitar 13 kilometer lokasi status tanahnya sudah clear, mereka (Kementerian PUPR) bangunnya sama,” ujarnya.

Selain karena status tanah di sekitar tanggul Kali Lamong itu sudah clear, Erna menyebut, akses jalan ke lokasi pembangunan juga mendukung. “Kalau di Surabaya sudah jelas semua, akses jalan enak, status tanah sudah clear,” paparnya.

Erna mengungkapkan, dalam meneruskan pengerjaan tanggul Kali Lamong ini, Pemkot Surabaya hanya menyiapkan lahan. Sedangkan proses pembangunan maupun lelang, semuanya dilakukan oleh pemerintah pusat. “Kita hanya siapkan lahan saja, mereka yang membangunkan dan lelangnya mereka semua,” katanya.

Sebelumnya, pembangunan tanggul di Kali Lamong untuk penahan luapan air ini sempat terputus dan belum rampung. Karena itu kemudian pemerintah pusat meneruskan pembangunan betonisasi tersebut. “Mereka yang meneruskan dibeton. Tahun ini dia meneruskan sekitar 400 meter. Untuk pompanya kita,” pungkasnya. (ian/ns)