Pencatat Meter Kembali Bertugas, PLN Siapkan Antisipasi Lonjakan

PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur merilis beberapa langkah guna melayani pelanggan ketika terjadi lonjakan tagihan.

Pencatat Meter Kembali Bertugas, PLN Siapkan Antisipasi Lonjakan
Posko pengaduan PLN melayani keluhan pelanggan.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur merilis beberapa langkah guna melayani pelanggan ketika terjadi lonjakan tagihan.  Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Fenny Nurhayati mengatakan, seluruh pencatat meter secara langsung sudah mengecek ke rumah pelanggan.

Dia menyebut, tidak menutup kemungkinan potensi pelanggan tidak terbaca masih ada. Begitu juga dengan keluhannya. 

“Untuk yang mengeluh lonjakan berarti sudah bisa dibaca meter. Nah, sementara dikondisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB)  belum dilonggarkan, itu memang masih ada meter yang belum bisa diakses oleh petugas. Diharapkan di akhir bulan ini sudah bisa diakses oleh petugas,” ungkapnya, ketika dihubungi, Jumat (26/6).

Maka dari itu, demi kenyamanan pelanggan, lanjutnya, PLN tetap membuka 130 posko pengaduan di seluruh UP3 maupun ULP. Kemudian, hotline WhatsApp per unit pelanggan ada 114 nomor itu juga masih tetap aktif.

“Jika memang masih terdapat keluhan, PLN juga siap memberikan perlindungan. Perlindungan tersebut jika pada bulan Juni terjadi kenaikan tagihan lebih dari 20 persen akibat penagihan bulan sebelumnya menggunakan rata-rata 3 bulan terakhir,” jelasnya.

Di sini, tambahnya, pelanggan berhak menerima perlindungan lonjakan dengan hanya membayar tagihan bulan Juni ditambah 40 persen dari selisih tagihan bulan sebelumnya saat menggunakan rata-rata pemakaian 3 bulan. Kemudian 60 persen sisanya dibayar tiga bulan selanjutnya dengan besaran 20 persen setiap bulan.

Fenny menyampaikan, jika pelanggan tidak ingin telepon, bisa datang langsung ke posko pengaduan.  “Kami terbuka. Mau datang langsung silakan. Mau pakai WhatsApp atau pakai call center 123 bisa. Kalau pakai WhatsApp di nomor-nomor yang sudah disediakan,” tukasnya.

Setiap kantor punya nomor sendiri-sendiri dan langsung dilayani petugas. Jadi tidak pakai call center, tidak pakai operator, tapi langsung dilayani petugas atau PIC. Untuk yang call center 123, biasanya di-callback sama petugas,” ungkapnya.

PLN, lanjutnya, juga menyiapkan layanan baca meter mandiri melalui aplikasi WhatsApp dengan nomor 08122123123 setiap tanggal 24-27.

“Umpama lokasi rumah pelanggan tidak bisa didatangi oleh petugas dan pelanggan tidak mengirimkan laporan mandiri, maka PLN akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik,” pungkas dia.(mid/rd)