Pendapatan Indosat Tumbuh 7,9 Persen di Triwulan I

Pendapatan Indosat Tumbuh 7,9 Persen di Triwulan I
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama.

Surabaya, HARIAN BANGSA - Total pendapatan Indosat Ooredoo tumbuh sebesar 7,9 persen pada triwulan pertama dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 6,5 triliun. Pendapatan seluler tumbuh sebesar 10,6 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 5,4 triliun, dan EBITDA mencapai Rp 2,4 triliun atau meningkat sebesar 10,4 persen dibandingkan tahun lalu.

President Director & CEO Indosat Ooredoo  Ahmad Al-Neama mengatakan, sementara itu jumlah pelanggan seluler tercatat sebanyak 56,2 juta pada akhir Maret 2020. Rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp 29,6 ribu, dari sebelumnya Rp 26,5 ribu periode yang sama tahun lalu. Terutama diakibatkan oleh peningkatan traffic data sebesar 63 persen.

"Kami berharap momentum positif ini akan terus berlanjut di triwulan yang akan datang. Kita semua saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Indosat Ooredoo telah mengambil langkah proaktif dan progresif untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan komunitas kami di situasi menantang ini," terangnya.

Pihaknya mempercepat rencana penggelaran jaringan untuk memastikan semua orang dapat tetap terhubung. Langkah-langkah juga telah diambil untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan korporat. Indosat Ooredoo juga terus mendukung inisiatif Pemerintah Indonesia untuk menghadapi masa sulit ini.

"Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat ekonomi digital Indonesia dengan memberikan dukungan untuk membantu negara kita mengatasi pandemi ini,” ujarnya.

Pendapatan tercatat sebesar Rp 6.523,1 miliar pada triwulan I pada 2020, meningkat sebesar Rp 476,9 miliar atau naik 7,9 persen dibandingkan triwulan I pada 2019. Layanan Seluler, MIDI, dan telekomunikasi Tetap milik Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82 persen, 15 persen, dan 3 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasian yang berakhir pada 31 Maret 2020.

Indosat Ooredoo membukukan rugi bersih sebesar Rp 605,6 miliar atau naik sebesar Rp 313,1 milliar dibandingkan rugi bersih di TW1 2019. Hal ini  utamanya disebabkan oleh dampak penyesuaian organisasi dan rugi selisih kurs.

Indosat Ooredoo mengakhiri triwulan I tahun 2020 dengan total basis pelanggan seluler sebesar 56,2 juta, naik sebesar 5,4 persen dibandingkan triwulan I pada 2019 sebagai hasil dari penawaran produk yang baik serta kualitas jaringan yang baik.

Perusahaan mengoperasikan total 133,186 BTS pada 31 Maret 2020 yang meningkat sebesar 51.680 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Sampai dengan saat ini, Indosat Ooredoo mengoperasikan sebanyak total 52.174 BTS 4G," pungkasnya.(sby1/rd)