Pendapatan UMKM GoFood Naik 70 Persen

Ada pergeseran kebiasaan baru dalam berbelanja di masa pandemi. Masyarakat cenderung menggunakan nontunai sebagai pembayaran. Bahkan menggunakan pesan antar secara daring.

Pendapatan UMKM GoFood Naik 70 Persen
Mitra Gojek yang akan mengirimkan GoFood ke pelanggan.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Ada pergeseran kebiasaan baru dalam berbelanja di masa pandemi. Masyarakat cenderung menggunakan nontunai sebagai pembayaran. Bahkan menggunakan pesan antar secara daring.

Kali ini perusahaan tersebut bermitra dengan Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM. Upaya ini  untuk membantu ribuan UKM. Terutama yang memanfaatkan GoFood sebagai solusi teknologi yang dihadirkan Gojek.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim Mas Purnomo Hadi mengatakan, diharapkan usaha kuliner berbasis UMKM di Jatim dapat memanfaatkan teknologi. Hal ini sejalan dengan Dinkop dan UKM Jatim untuk terus melakukan terobosan agar sektor UMKM dapat terus bergeliat namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Jadi usaha kuliner mitra UMKM yang tadinya sempat terkendala karena pandemi Covid-19 dapat membaik melalui program potongan harga yang diberikan GoFood, utamanya jajanan khas Jatim. Ke depan, jika hasilnya positif, bisa jadi akan berlanjut," katanya, Rabu (2/12).

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Gojek wilayah Jatim dan Bali Nusra, Boy Arno mendukung  upaya yang dilakukan Gojek dan Pemprov Jatim tersebut. Yakni dengan memberikan potongan harga sebesar 20 persen setiap transaksi yang dilakukan melalui aplikasi GoFood bagi masyarakat di di Surabaya Raya dan Malang Raya yang membeli kuliner atau jajanan khas Jatim.

"Potongan harga 20 persen ini selama 18 November hingga 15 Desember, diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat terhadap UMKM kuliner lokal, sehingga perekonomian terus berputar. Kami juga berharap dapat mendorong pelanggan bertransaksi dan mendukung peningkatan pendapatan mitra merchant kami yang memang berbasis UMKM,” tandasnya.

Pemilik merchant GoFood Nyah Tewel yang yang berpartisipasi dalam program ini, Maylani Haliman mengatakan, selama program, transaksi penjualannya naik hingga 70 persen dengan omset meningkat hingga 150 persen. "Saya berharap agar program ini diteruskan sehingga merchant seperti kami yang memang berbasis UMKM dapat bertahan dan berkembang di tengah pandemi," ujarnya.

Sepanjang dua minggu pertama program ini berjalan, tercatat lebih dari 5.350 transaksi dengan total penjualan mencapai Rp 220 juta di merchant-merchant UMKM jajanan khas Jatim yang berpartisipasi. Diharapkan di akhir periode program pada 15 Desember mendatang lebih banyak lagi transaksi yang dapat berdampak positif bagi mitra UMKM GoFood ini.

Untuk protokol kesehatan, GoFood juga menyediakan fitur pengantaran tanpa kontak langsung (contactless delivery) yang dilakukan oleh mitra driver yang secara rutin menjaga kebersihan diri dan kendaraan serta suhu tubuh yang sudah dicek.(sby1/rd)