Penjual Kelapa Muda Pamekasan Mengeluh:  Rugi,  Tak Seindah Penjualan Tahun Lalu

Penjual Kelapa Muda Pamekasan Mengeluh:  Rugi,  Tak Seindah Penjualan Tahun Lalu
 Sepi pembeli para penjual buah kelapa muda mulai mengeluh.

PAMEKASAN, HARIANBANGSA.net  - Seperti biasanya pada bulan Ramadan, para penjual kelapa muda banyak bermunculan di beberapa titik keramaian di dalam kota Pamekasan. Namun omset penjualan dalam masa pandemi  Covid-19 menurun drastis.

Hal tersebut diungkapkan Fafan (35) warga Kelurahan Barurambat Kota salah satu penjual kelapa muda dan es degan yang berada di jalan protokol kota pamekasan, ia mengaku jauh apa bila dibandingkan omset dengan bulan ramadan tahun yang lalu.

"Kalau bulan Ramadan saat ini paling laku 10-15 biji sudah syukur mas, "ungkap dia  saat ditanya  HARIANBANGSA.net, Rabu (13/05) sore.

Harga satu buah kelapa muda saat dijual Rp 9.000 - Rp 10.000. Tahun lalu,  dari pukul 13.00 sampai waktu buka puasa bisa menjual 75 - 100 buah kelapa muda.

"Mungkin akibat adanya pandemi Covid-19 ini, penjualan turun drastis," terang dia sambil mengupas buah kelapa.

Keluhan sama juga diungkapkan Rahem (50) pedagang buah kepala musiman asal Desa Patemon, kalau bulan ramadan saat ini jauh dari harapan mas, katanya. Kalau tahun lalu satu hari bisa sampai 100 buah, bahkan bisa lebih.

"Dari tadi saya hanya laku 7 buah mas," jlas dia.

Rahem menambahkan, dia jual buah kelapa muda hanya pada bulan Ramadan, karena memang banyak yang beli untuk minuman buka puasa. "Sepertinya tahun ini saya bakal rugi mas. Saya kulakan dan belum kembali modal," ungkap Rahem sambil menatap orang yang lewat tampa membeli buah kelapa mudanya. (eri/ns)