Peta Epidemologi Berbasis RT-RW Kota Mojokerto Diapresiasi

Program Peta Epidemologi berbasis RT-RW Kota Mojokerto diapresiasi semua pihak.

Peta Epidemologi Berbasis RT-RW Kota Mojokerto Diapresiasi
Wali Kota Mojokerto memberikan penjelasan didampingi kapolres dan kasdim.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Program Peta Epidemologi berbasis RT-RW Kota Mojokerto diapresiasi semua pihak. Di antaranya adalah Satgas Covid 19 Pemprov Jatim. Peta digital tentang persebaran Covid-19 di Kota Mojokerto mendapatkan apresiasi dari Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur.

Hal ini disampaikan oleh Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan saat rapat evaluasi PPKM yang digelar secara daring pada Kamis (18/2). Agus menyebutkan bahwa di Kota Mojokerto sudah ada peningkatan upaya untuk  meningkatkan angka terpapar Covid-19 yang ditandai dengan sedikitnya zona kuning tanpa ada zona orange. Dia juga meminta agar satgas penanganan Covid-19  terus menurunkan angka keterpaparan sehingga semua menjadi zona hijau.

“Keberdaaan posko bisa memberikan dampak yang positif terhadap penurunan dari zona kuning menjadi hijau. Satu hal yang bagus adalah peta digital yang update dan bisa diakses oleh semua masyarakat. Kita mengajak semua masyarakat dan stakeholder untuk saling bahu membahu menurukan keterpaparan Covid-19 di Kota Mojokerto,” kata Agus. 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang didampingi oleh Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi dan Kasdim 0815 Mayor Inf. M.J Arifin menyampaikan pelaksanaan PPKM mikro di Kota Mojokerto menggunakan peta digital tersebut.

Ning Ita, panggilan wali kota, menyampaikan bahwa peta digital tersebut telah terintegrasi dengan aplikasi Gayatri. Peta digital ini dapat diketahui angka terpapar Covid-19 pada tiap-tiap RT. "Peta digital dapat diakses menggunakan smartphone  melalui link covid19.mojokertokota.go.id,"kata Ning Ita.

Dengan adanya update data yang mudah diakses oleh semua orang Ning Ita berharap semua RT, RW, lurah, tokoh agama, anggota TNI, Polri ikut siaga membantu untuk mengendalikan angka keterpaparan covid di Kota Mojokerto.

“Web ini di-update setiap hari Senin sehingga bisa dipantau secara langsung apakah masing-masing RT mempunyai perubahan zona atau tetap. Sehingga masyarakat ikut waspada bagaimana memantau lingkungan terkecil di masing-masing lingkungannya. Tujuannya agar semuanya bisa menjadi hijau sesuai harapan kita bersama,”ujar Ning Ita.

Terkait pembentukan posko siaga Covid-19 sebagaimana Inmendagri Nomor 3 Tahun 2021, Ning Ita menjelaskan bahwa di Kota Mojokerto sudah terbentuk sebanyak 18 posko sesuai jumlah kelurahan yang ada. Posko tersebut sudah didirikan sejak Mei 2020 yang lalu.

“Posko tersebut juga sudah melibatkan unsur dari babinsa, bhabinkamtibmas, tokok agama, relawan dan tenaga kesehatan dari puskesmas yang membawahi wilayah kerja di kelurahan tersebut,” tambahnya. 

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Mojokerto per 17 Februari terdapat 681 RT. 618 di antaranya sudah berada pada zona hijau dan hanya 62 RT yang menjadi zona kuning. Tanpa ada RT yang zona orange apalagi zona merah. (ris/rd)