PHE WMO Bantu Warga Hadapi Pandemi

PHE WMO Bantu Warga Hadapi Pandemi
Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore saat memberikan bantuan kepada tim medis Rumah Sakit Ibnu Sina dan Dinas Kesehatan Gresik.

Bangkalan, HARIAN BANGSA - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menyalurkan bantuan berupa sejumlah perlengkapan perlindungan diri dalam menghadapi pandemi Covid-19, di sejumlah tempat di Jawa Timur.

Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan upaya PHE WMO untuk menguatkan perang melawan Covid-19 secara nasional. PHE WMO langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkannya.

Sebut saja di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (1/5) lalu. Bantuan berupa 350 helai masker kain, 30.000 ml hand sanitizer, 50 alat pelindung diri, dan enam wastafel portabel lengkap dengan sabun cair disalurkan untuk warga.

Penyerahan bantuan dilakukan di tiga lokasi, yakni kepada Camat Sepulu Hadori, Camat Tanjung Bumi Imam Mahfud, dan kepada Kepala Desa Labuhan Supriyadi di kantor desa.

Penyaluran bantuan ini disambut gembira oleh warga. "Kami berterima kasih atas kontribusi PHE WMO terhadap penanganan Covid-19 di Kecamatan Sepulu," kata Hadori. Hal serupa juga disampaikan oleh Imam Mahfud dan Supriyadi.

Pemberian bantuan ini melengkapi aksi sosial PHE WMO dalam memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dan warga untuk menghadapi wabah Covid-19.

Sebelumnya, pada Senin (27/4) lalu, PHE WMO menyalurkan 100 alat pelindung diri dan 100 pasang sarung tangan latex kepada Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab  Gresik (Satgas Covid-19). "Kami harapkan bantuan ini bisa digunakan secara maksimal serta bermanfaat guna memutus mata rantai penanganan wabah ini," kata Field Operation Manager PHE WMO Muchamad Yani.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Gresik Ida Lailatussa'diyah mengatakan, APD yang diterima Satuan Tugas Covid-19 itu akan disalurkan kepada tim medis Rumah Sakit Ibnu Sina dan Dinas Kesehatan Gresik. "Nanti oleh dinkes akan didistribusikan ke rumah sakit swasta yang jadi rujukan penanganan Covid-19 dan puskesmas-puskesmas," katanya.

Selain itu, APD juga akan diberikan kepada sebagian petugas yang berjaga di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tertentu. "Pendistribusian nanti berdasarkan rapat di tingkat satgas. Tapi kami upayakan tim medisnya dulu," kata Ida.

Pemkab Gresik berterima kasih kepada PHE WMO. "Bantuan ini memang sangat diharapkan untuk memutus rantai Corona. Semoga kita bisa segera memutus mata rantai wabah Covid-19," kata Ida.

PHE WMO juga telah memberikan 250 lembar masker kain, 250 lembar masker medis dan 45.000 ml hand sanitizer,  kepada warga Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik dan Puskesmas Alun-Alun Gresik. Selain itu, puskesmas juga mendapat lima set alat perlindungan diri.

 

Yani berharap, warga Sidorukun menjaga diri dan tetap menerapkan pola hidup bersih. "Cuci tangan dengan sabun. Pakailah masker terutama untuk yang sakit, dan hindarilah kerumunan. Jika terpaksa, jaga jarak dengan lawan bicara setidaknya satu meter," katanya.

Yani menegaskan, Covid-19 memang berbahaya. "Namun itu bukan berarti harus membuat kita semua panik. Kami siap bersama masyarakat untuk berikhtiar menghadapi situasi ini dan tetap optimistis bahwa badai akan segera berlalu," tegasnya.

PHE WMO juga melibatkan salah satu warga Desa Sidorukun untuk membuat masker kain yang nantinya akan didonasikan. Hal ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat oleh PHE WMO dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat sidorukun di tengah wabah Covid-19.

Kepala Desa Sidorukun Markan Hendarsyah berterima kasih atas dukungan PHE WMO. "Nanti hand sanitizer ini akan kami tempatkan di beberapa titik di Sidorukun agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya serta terhindar dari wabah ini," katanya.(mid/rd)