Polisi Kantongi Ciri-Ciri Pelaku Bom Bondet

Polisi Kantongi Ciri-Ciri Pelaku Bom Bondet
Bondet....Ilustrasi

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Kasus pencurian motor (curanmor) di Desa Jumputrejo, Sukodono menjadi perhatian Polresta Sidoarjo. Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihak berwajib. Polisi mengerahkan seluruh petugas.  Memburu kawanan bandit tersebut.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus curanmor di Perumahan Puri Wardani, Rabu (8/4). Sejumlah saksi dan korban dimintai keterangan. "Tiga saksi dan satu korban diperiksa," jelasnya saat ditemui di Mapolresta Sidoarjo, Kamis  (9/4).

Pria asal Nganjuk itu belum bersedia membeberkan bukti dan fakta yang terungkap. Tujuannya agar maling motor yang saat ini tengah dikejar tidak kabur. "Masih penyelidikan," jelasnya.

Namun, dia mengatakan, polisi sudah mengantongi ciri-ciri dan asal pelaku. Hal itu terlihat dari cara bandit ketika beraksi. Untuk membuka pagar, kunci gembok dirusak. Selain itu, mereka juga dikenal nekat. Mempersenjatai diri dengan bom bondet.

Dari informasi yang dihimpun, bom rakitan itu digunakan pelaku curanmor dari luar kota. Terutama yang berasal dari kawasan selatan. Sejumlah tersangka curanmor yang tertangkap dari kawasan  tersebut memang kerap membawa bahan peledak.

Bukti lain, yaitu temuan gembok pagar yang rusak. Saat kejadian kemarin, pelaku merusak gembok pagar milik Muhammad Yuska March. Sumber yang namanya enggan disebutkan menyebutkan biasanya pelaku memakai kunci L yang sudah dikikir.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra menuturkan, pihaknya sudah mempelajari modus curanmor di Sukodono. Dari hasil telaah sementara, kawanan bandit itu merupakan kelompok kawakan. Sering mencuri motor. "Dari modusnya pelaku lama," paparnya.

Dia menambahkan, pelaku kemungkinan bukan berasal dari Sidoarjo. Namun dari luar kota. Kini polisi terus berupaya menemukan bukti- bukti baru.  Salah satu kunci membongkar kasus tersebut yaitu dari rekaman CCTV. Polresta tengah mengumpulkan bukti rekaman kamera pengintai. "Doakan segera tertangkap," ucap Ambuka.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan maling motor beraksi di Perumahan Puri Wardani, Jumputrejo, Sukodono,  Rabu lalu. Pukul 03.30 WIB, empat orang tiba di depan rumah Yuska.  Tak berselang lama, bandit berhasil menggasak satu motor Honda Beat W 3296 PR.

Pelaku belum puas. Selang 100 meter mereka berhenti di depan rumah  Arief Sumeru. Sama seperti aksi pertama, dua orang masuk ke dalam rumah. Sedangkan dua pelaku lain berjaga di depan.

Pelaku berhasil masuk ke dalam rumah. Nah, saat membuka pagar, tetangga korban, Adi Subkiono mendengar suara gaduh. Pria 37 tahun itu lantas mengintip lewat jendela rumah. Satu pelaku dicekik. Seketika dia berontak.

Pelaku itu lantas meminta tolong rekannya. Adi dikeroyok. Dia ditodong pisau. Sejurus kemudian, Adi melepaskan penjahat tersebut. Mereka lantas mengambil langkah seribu.

Adi tak mau membiarkan penjahat kabur. Dia berteriak minta tolong. Ramai-ramai warga mengejar. Nah, saat dikerjar pelaku melempar bom bondet.(cat/rd)