Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Kediri 29 Kasus

Update data perkembangan Covid-19 Kabupaten Kediri tanggal 8 Mei 2020,terdapat 1 (satu) tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien  Positif  Covid-19  Kabupaten Kediri 29 Kasus
Rapat koordinasi antara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid'19 Kabupaten Kediri dan Satgas covid-19 Kecamatan Kunjang. (ist)

KEDIRI, HARIAN BANGSA.net - Update data perkembangan Covid-19 Kabupaten Kediri tanggal 8 Mei 2020,terdapat 1 (satu) tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, yaitu warga Desa Kedawung Kecamatan Mojo. Kasus ini merupakan klaster baru dan saat ini pasien melakukan isolasi mandiri serta dalam pengawasan tenaga medis.  
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, dalam rilisnya menjelaskan, bahwa sebagai langkah antisipasi penyebaran dan  memutus penularan Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri melakukan tracing untuk menelusuri riwayat pasien tersebut. 

"Dengan tambahan kasus ini, saat ini terdapat 29 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri"kata dr. Ahmad Chotib, Jumat (8/5).

Sebelumnya diberitakan bahwa terdapat 1 (satu) tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, yaitu warga Desa Dungus, Kecamatan Kunjang. Kasus ini merupakan klaster Pabrik Rokok Sampoerna di Surabaya. 

Kasus klaster Pabrik Rokok Sampoerna ini sudah dilakukan di tracing kepada keluarga yang pernah kontak erat dengan pasien di dua desa yaitu Desa Dungus dan Tengger Lor di Kecamatan Kunjang. Meski pasien saat ini dirawat di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, tapi dalam dua minggu terakhir, pasien sempat pulang ke Desa Dungus, rumah orang tuanya dan ke Desa Tengger Lor, rumah dimana pasien selama ini tinggal bersama suaminya.

Tim Gugus Tugas Kabupaten Kediri sendiri sudah  melaksanakan proses Edukasi pada keluarga pasien yang saat ini positif covid-19 dan di rawat di Surabaya.

Komandan URC BP BPBD Kabupaten Kediri, Windoko, mengatakan bahwa pasien sempat pulang ke rumah suaminya di desa Tengger Lor dan sebelum kembali ke Surabaya, pasien mampir ke rumah ibunya di Desa Dungus untuk berpamitan.

"Keluarga dari pasien positif covid di Desa Dungus dan Desa Tengger lor bersedia melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing
dan Pemerintah desa kooperatif dan siap bertanggung jawab menanggung semua kebutuhan warganya yang masuk dalam daftar odp, pdp, maupun yang positif covid 19"ujar Windoko.(uji/dur)