Semangat dan Teladan Kartini pada Iptu Agnis J Manurung

Wanita ini menjadi satu-satunya pemimpin polsek di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Kapolsek Sedati Iptu Agnis Juwita Manurung harus memiliki sikap tegas ke anggota dan jajarannya yang mayoritas kaum laki-laki.

Semangat dan Teladan Kartini pada Iptu Agnis J Manurung
Kapolsek Sedati Iptu Agnis J Manurung.

Sidoarjo , HARIAN BANGSA.net – Wanita ini menjadi satu-satunya pemimpin polsek di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Kapolsek Sedati Iptu Agnis Juwita Manurung harus memiliki sikap tegas ke anggota dan jajarannya yang mayoritas kaum laki-laki.

Ditemui di ruang kerjanya, wanita yang mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian tahun 2013 ini mengungkapkan keteladan terhadap sosok pejuang wanita Raden Ajeng (RA) Kartini. Keteladanan terhadap perjuangan RA Kartini dalam persamaan hak atau emansipasi wanita itulah yang menjadi salah satu alasan dirinya menjadi anggota polisi wanita (Polwan).

"Meneladani perjuangan RA Kartini salah satu alasan saya menjadi anggota Polri. Saat memutuskan menjadi polwan, saya menyadari pekerjaan ini bukan sekadar membawa kebanggaan. Ini bukan pekerjaan yang mudah. Keteladanan RA Kartini yang membuat tekad saya bulat. Juga restu serta dukungan kedua orang tua yang menyetujui saya masuk Polri,"kata Iptu Agnis, Selasa (21/4).

Lebih jauh, anak kedua dari dua bersaudara dari almarhum W. Manurung dan Dorianna Siahaan ini mengungkapkan, tantangan menjadi polisi wanita adalah ketika mendapat tugas yang sama dengan polisi laki-laki.

“Tugas yang sama sebagai anggota Polri. Tetapi sebagai wanita (polwan) kami masih mempunyai beban sosial dan budaya. Sebagai kaum perempuan diwajibkan mampu mengayomi dan melindungi masyarakat dengan tugas-tugas kepolisian. Sebab, semua itu tanggung jawab saya sebagai anggota Polri," ungkap kapolsek Sedati ini.

Meneladani perjuangan RA Kartini, imbuh Iptu Agnis, yang membuat tugas-tugasnya terasa mudah. Semangat emansipasi wanita yang selalu diperjuangkan oleh Kartini, selalu dia bawa saat tugas di manapun.

 

"Semangat perjuangan Kartini harus bersemi di hati seluruh anggota polwan di Indonesia. Polwan harus berkarya untuk melayani dan menjadi teladan baik di masyakarat. Polwan mencerminkan ibu yang menjadi  pengayom, pengaman di masyarakat," ungkap polwan yang pernah bertugas di Polres Malang dan Polres Jember ini.

Iptu Agnis menegaskan jika polwan Indonesia harus melebarkan senyuman, tinggikan sabarmu, rendahkan hatimu, keluarkan aura cantikmu, dan kuatkan semangatmu.

"Air mata, keringat, keluh kesah, letih, lemah, adalah teman sehari-harimu. Tetap semangat polwanku, kau Kartiniku," pungkasnya.(cat/rd)