Sertijab Bupati-Wabup Sumenep, Gubernur Khofifah Ingatkan soal  Kemiskinan

Khofifah juga menyoroti angka kemiskinan di Sumenep yang masih tinggi. Gubernur berpesan, agar Bupati Achmad Fauzi, mampu memanfaatkan tiga komoditas penopang ekonomi.

Sertijab Bupati-Wabup Sumenep, Gubernur Khofifah Ingatkan soal  Kemiskinan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika menghadiri sertijab Bupati-Wabup Sumenep di di Pendopo Sumenep, Minggu (7/3).

Sumenep, HB.net - Berbeda dengan biasanya, prosesi serah terima jabatan (sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep dilaksanakan di Pendopo Sumenep. Meski diiringi dengan hujan, tidak mengurangi kekhidmatan prosesi sertijab, Minggu (7/3/2021).  Ini adalah titik ke-16 Sertijab yang di pimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Pemkab Sumenep yang berhasil keluar dari zona merah, kemudian zona orange, dan kini telah menjadi zona kuning.

"Sumenep per Selasa kemaren sudah masuk zona kuning, jika tetap melandai, akan terjadi percepatan perkembangan ekonomi,"ungkap Gubernur.

Selain itu, Khofifah juga menyoroti angka kemiskinan di Sumenep yang masih tinggi. Gubernur berpesan, agar Bupati Achmad Fauzi, mampu memanfaatkan tiga komoditas penopang ekonomi.

"Tiga hal penopang perekonomian Sumenep, kalau tiga positif, mohon ditingkatkan,"imbuhnya.

Tiga hal itu adalah, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang berkontribusi sebesar 39,93 persen, atau tumbuh 0,78 persen. Sedangkan sektor Pertambangan dan Penggalian berkontribusi sebesar 15.66 persen atau tumbuh 0,60 persen.

"Perdagangan besar dan eceran, reparasi motor dan mobil berkontribusi 12.20 persen, dan terkontraksi 7,56 persen," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, sejak dilantik menjadi Bupati Sumenep pada tanggal 26 Februari 2021 lalu, ia mengaku terus melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk menjadikan kabupaten Sumenep lebih baik dan lebih maju.

"Agar ada peningkatan harkat dan derajat kemakmuran masyarakat di Kabupaten Sumenep," katanya.

Dalam pidatonya, misi prioritas pembangunan Kabupaten Sumenep yang akan dilakukan pada masa Kepemimpinannya, antara lain, membangun kualitas sumber daya manusia berdaya saing di bidang pendidikan, kesehatan dan Ketenagakerjaan.

"Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep diawali dengan konsep dasar bahwa pendidikan merupakan hal terpenting dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,"tambahnya.

Komitmen peningkatan mutu sumber daya manusia, lanjut Bupati, sebagai modal utama untuk memajukan pembangunan khususnya di Kabupaten Sumenep, yang terdiri dari daratan dan kepulauan. Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui program peningkatan kompetensi pendidik.

"Kesejahteraan guru honorer, guru ngaji dan guru Madrasah Diniyah, serta dukungan bantuan sarana dan prasarana. Selain itu juga dilakukan dengan pemberian stimulus program beasiswa berprestasi bagi siswa dan tenaga pendidik baik di lingkungan sekolah umum maupun diniah," tegasnya. (dev/ns)