Sosialisasi Pembebasan Lahan Tol Sukked Nganjuk Dimulai

"Dua pesan inilah yang perlu di pahami bagi mereka yang nantinya ada dilapangan,"kata Novi, kepada HARIAN BANGSA

Sosialisasi Pembebasan Lahan Tol Sukked Nganjuk Dimulai
Bupati Nganjuk H Novi Rahman Hidayat, mengawali pembukaan sosialisasi pembebasan lahan. Foto: bambang dj/harian bangsa.

Nganjuk, HB.net -  Babak awal untuk percepatan pembangunan tol Sukomoro -Kediri (Sukked), masuk babak sosialisasi kebutuhan tanah (pembebasan lahan). Sosialisasi yang di buka oleh Bupati Nganjuk H Novi Rahman Hidayat, bertempat di Pendopo dihadiri Sekda, PPKom pengadaan Tanah Tol K Forkopimda, Camat, dan Kepala Desa.

Bupati mengatakan, ada kabupaten nganjuk ada 5 program pembangunan yang harus siap dalam tahun 2023, dan salah satunya adalah jalan Tol Sukomoro-Kediri dikenal dengan Tol Sukked. Ada beberapa penyampaian yang perlu menjadi perhatian pada sosialisasi ini. Pertama ditingkat kecamatan dan desa, dan ke dua adalah waspadai para tengkulak atau makelar tanah.

"Dua pesan inilah yang perlu di pahami bagi mereka yang nantinya ada dilapangan,"kata Novi, kepada HARIAN BANGSA, Kamis (25/03).

Menurutnya, Camat dan Kades harus benar paham, atas progres yang akan dilaksanakan dalam pembebasan lahan. Karena diperkirakan kebutuhan tanah seluas 220, 40 hektar, dengan panjang 20,75 km, jangan sampai ada transaksi dari luar setelah sosialisasi ini sudah di mulai.

"Jadi saya tekankan setelah sosialisasi ini sudah di mulai, tidak ada lagi jual beli tanah dan harus sudah distop. Kalau masih ada jual beli tanah dilokasi tersebut, maka saya sendiri akan memberikan sangsi jika menemuinya,"tandasnya.

Dijelaskan, pembangunan tol Sukked  direncanakan akhir tahun 2021, untuk pembebasan lahan harus sudah selesai. Ada ekstimasi jumlah bidang 2.032, di tiga titik pintu masuk yaitu Sukomoro, Watu Dandang, dan Banyakan Kediri. Ada 3 kacamatan yang nantinya di lalui yaitu , kecamatan Sukomoro, Tanjunganom, dan Kecamatan Prambon.

"Untuk pintu masuk Sukomoro ada di Ngelundo, dan pembebasan lahan sudah 100 persen,"ukapnya.

Dimungkinka untuk pembangunan bisa dimulai bulan Juni tahun ini, jadi tidak menunggu pembebasan semua. Jadi ada lahan yang sudah dibebaskan sekitar 30 persen harus langsung dibangun.

"Jadi tidak sampai menunggu lama, karena 2023, jalan harus sudah selesai pengerjaan jalan tol Sukked", pungkas Mas Novi. (bam/ns)