Stok Pangan Ponorogo Melimpah

Stok Pangan Ponorogo Melimpah
Andi Susetyo, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ponorogo. Foto: yahya/HARIAN BANGSA
Ponorogo - HARIAN BANGSA
 
Meskipun pandemi Covid 19, kegiatan pertanian sebagai sumber pangan di Ponorogo tetap berlangsung dengan baik.  Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ponorogo, Andi Susetyo saat ditemui HARIAN BANGSA, Rabu (15/04). 
 
Menurut Andi, meski awal tanam terlambat karena musim hujan yang mundur, panen raya di Ponorogo sudah dilakukan pada sebagian wilayah Ponorogo. "Panen raya sudah dilakukan di wilayah Ponorogo selatan pada awal Bulan April ini, sedangkan Ponorogo utara akan berlangsung di akhir bulan April," ucap Andi.
​​​​​​
Lebih jauh Andi menjelaskan bahwa dari total luas lahan untuk tanaman padi yaitu 34 ribu hektare, akan menghasilkan Produksi, 6,8 ton - 7,2 ton per hektare. "Atau kita akan menghasilkan 450 ribu - 510 ribu ton per tahun gabah kering, " Lanjut Andi Susetyo.

Untuk harga per kilo gabah kering adalah Rp 4.500 jika menggunakan alsintan combine. "Jika menggunakan alsintan harganya lebih mahal karena gabah lebih bersih, dan harga gabah Rp 4.000 - Rp 4.300 jika dipanen manual, " Jelas Andi Susetyo. 
 
Untuk tanaman Jagung, kata Andi, dari lahan seluas 10-15 ribu hektare,  akan menghasilkan produksi 10-12 ton per hektar. "Kesimpulannya adalah, dari hasil produksi tersebut, stok pangan di Ponorogo cukup melimpah. " Pungkas Andi Susetyo. (yah/ros)