Sutiaji Ada Waktu  7 Hari Masa Transisi Menuju New Normal di Malang Raya

"Masa transisi selama satu minggu ini hendaknya dimanfaatkan secara serius oleh warga Malang Raya, agar aktivitas dan perekonomian pulih secara normal dan lebih cepat."

Sutiaji Ada Waktu  7 Hari Masa Transisi Menuju New Normal di Malang Raya

MALANG,  HARIANBANGSA.net - Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan, kepatuhan dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 menjadi penentu utama menuju pemberlakuan status New Normal di Malang. Saat ini Kota Malang menyiapkan masa transisi sebelum memasuki new normal. Masa adaptasi selama seminggu itu akan menjadi ujian dan ukuran kesiapan warga menjalani tata kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.

"Masa transisi selama satu minggu ini hendaknya dimanfaatkan secara serius oleh warga Malang Raya, agar aktivitas dan perekonomian pulih secara normal dan lebih cepat," tegas Sutiaji, kemarin

"Saya tegaskan ini bukan melonggarkan. Ini justru makin diperketat berkaitan dengan protokol Covid-19. Yang jadi harapan kita bersama adalah kita mulai berproses untuk kembali memutar roda ekonomi dan aktivitas sehari-hari secara normal," kata Wali Kota.

"Untuk itu, poin penting seperti physical dan social distancing, wajib masker, sering cuci tangan, berpola hidup bersih dan sehat, berolahraga serta berjemur, menjadi syarat wajib dan utama di dalam kehidupan seharinya," jelas Sutiaji.

"Akan tetapi, jika warga masih acuh dan tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19, sudah barang tentu new normal batal diterapkan. Sebaliknya, pengetatan (PSBB) akan diulang kembali," cetusnya.

Menurutnya, langkah ini dilakukan demi mengembalikan kehidupan normal seperti sedia kala. Mengingat, selama ini warga sudah merasakan dampak pembatasan aktivitas, hingga mengalami penurunan ekonomi. "Dengan syarat, warga berkomitmen dan bertekad kuat menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara tertib di dalam kehidupan seharinya. Mustahil, impian itu bisa terwujud dengan mudah dan lancar, jika tidak diterapkannya," tukasnya.

"Petugas di lapangan akan terus memonitor dan melakukan sikap tegas dalam rangka memberikan rasa kesadaran kepada masyarakat, sebagai tolak ukur kelancaran pelaksanaannya," pungkasnya. (iwa/thu/ns)