Tiga Emak Jadi Dewan Pengawas RSU Mojokerto

Tiga Emak Jadi Dewan Pengawas RSU Mojokerto
Walikota Ning Ita berpose bersama usai pengangkatan dewan pengawas RSU dr Wahidin Sudiro Husodo.

Mojokerto-HARIAN BANGSA - Tiga anggota Dewan Pengawas RSU dr  Wahidin Sudiro Husodo periode 2020- 2024 kembali dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari di aula lantai II RSU, Rabu (5/2). Hadir juga dalam kesempatan itu, wakil walikota Mojokerto, direktur RSU, para pejabat, dan dokter rumah sakit.

Dalam sambutannya Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa tiga anggota dewan pengawas yang terpilih dan dikukuhkan tersebut  adalah merupakan orang-orang yang profesional. Mereka sangat berpengalaman di bidangnya. Selain itu, telah  berpengalaman dalam memimpin beberapa rumah sakit ternama.

Tenaga dan pemikiran mereka sangat dibutuhkan dalam mengembangkan RSU dr Wahidin Sudirohusodo menjadi yang terbaik di Jawa Timur. Selain itu, RSU ini diharapkan menjadi ikon kesehatan di Mojokerto dan sekitarnya.

“Pengangkatan dewan pengawas ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan. Melalui rasa kebersamaan dan kekeluargaan, kita  bersama- sama mengembangkan dan membesarkan RSU ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia,” walikota Mojokerto.

Ning Ita juga menyampaikan selamat kepada tiga orang pengawas yang semuanya diisi oleh para emak emak.  “Kita patut mengapresiasi yang menjadi orang terpilih sebagai dewan pengawas," jelasnya.

Walikota juga menerangkan, RSU dr Wahidin Sudirohusodo telah mendapatkan penghargaan nasional bidang pelayanan publik. Tetap ini harus ditingkatkan. Terlepas dari itu, tentu masih ada hal-hal yang harus dibenahi dan dimaksimalkan dalam kinerja pelayanan terhadap masyarakat maupun kinerja penyelenggaraan.

Walikota berharap dengan dewan pengawas yang baru, menempatkan orang orang yang memiliki kompetensi sesuai Permenkesnya. Hal ini  sangat membantu peningkatan kinerja rumah sakit ini. Fungsi strategis badan pengawas itu memberikan masukan rekomendasi kepada jajaran direktur ke bawah agar kinerja rumah sakit ini menjadi lebih baik.

"Juga saya sampaikan salah satu dewan pengawas tadi adalah memang sudah pakarnya dengan memiliki track record sebagai direktur rumah sakit umum daerah,” jelas Ning Ita.

Bahkan, empat tahun terakhir sebelum dia purna tugas, pernah menjabat sebagai direktur RS Saiful Anwar Malang milik Pemprov Jawa Timur. Diharapkan bisa menjadi lebih baik kinerjanya. Termasuk kehebatan rumah sakit ini dapat mendukung Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata.(ris/rd)