Usai Ngopi, Kepala Dikepruk, Motor Dirampas

Usai Ngopi, Kepala Dikepruk, Motor Dirampas
Korban dengan kepala yang diperban dan STNK motornya.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Perban berbentuk persegi merekat di kepala bagian kiri DKF. Kain berwarna putih itu menutupi luka bekas jahitan. Sabtu dini hari(4/4), warga Desa Punggul, Gedangan itu baru saja mengalami kejadian mengerikan. Kepalanya dikepruk, motornya dirampas.

Saat ditemui di rumahnya, DKF menujukkan luka di kepalanya. Pemuda 17 tahun tersebut mendapatkan tiga jahitan. Dengan memakai kentrung atau gitar kecil pelaku melukai kepalanya. "Sakitnya sudah agak hilang," ucapnya.

DKF lantas mengingat kembali kejadian mencekam yang baru saja dialami. Kala itu dia bersama lima orang temannya, ERK, DV, KV, RH berkunjung ke salah satu teman sekolah. Mereka teman satu sekolah di salah satu SMP di Gedangan. Tepatnya di kawasan Sidowayah, kelurahan celep.

Sekitar pukul 21.00 WIB, enam pemuda itu tak langsung pulang. Mereka ngopi di kawasan Celep. Hingga pukul 01.00. "Setelah itu kami pulang," paparnya.

Saat melintas di Jalan Hasanuddin, DKF dibonceng ERK serta temannya melintas di depan gerombolan pemuda. Jumlahnya sembilan orang. Mereka mengendarai tujuh sepeda motor.

Pelajar salah satu SMP di Gedangan itu tak mengenal gerombolan tersebut. Namun, ketika melintas, dia dan temannya mendapatkan intimidasi. "Woii.. lapo liwat kene (kenapa lewat sini)," kata dia menirukan gertakan pelaku.

DKF dan temannya tak menghiraukan ancaman tersebut. Mereka mengira hanya gertak sambal biasa.  Enam pemuda itu melanjutkan perjalanan. Melintas ke Jalan Mojopahit menuju ke Jalan KH Mukmin.

Nah, tepatnya di depan deretan penjual durian, DKF kaget. Gerombolan itu ternyata membuntuti. Dia dan temannya memacu motornya. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. "Mereka terus meminta kami menepi," paparnya.

Enam pemuda itu ngebut di Jalan Diponegoro. Lantas belok kiri ke arah Jalan Pahlawan. Gerombolan itu terus membuntuti. Di depan Taman Makam Pahlawan, pelaku mendahului korban. Lima sepeda motor mencegat di depan. Sedangkan dua motor pelaku lain terus memepet DKF dan ERK

Korban ingat betul. Jenis motor pelaku yang terus mengejarnya. Yaitu Suzuki Shogun warna merah putih dan Yamaha Mio hijau. Sayangnya dia tidak bisa melihat nopol kendaraan. Karena lampu motor dimatikan.

Pelaku terus mendekat. Tepatnya di depan Mall Sun City, pelaku yang mengendarai Suzuki Shogun mengepruk kepala DKF. Seketika pelaku oleng dan terjatuh. ERK banting stir ke kanan. Melawan arus. Menuju alun-alun. Darah mengucur dari kepala DKF. "Gak terasa karena panik," ucapnya.

Sampai di Jalan Teuku Umar, DKW mendapatkan pertolongan. Dia dibonceng ojek online. ERK tetap mengendarai motor DKF.  Sampai di depan SPBU Pucang, ERK terjatuh. Dia berlari ke SPBU. Pelaku menggondol motor DKF. "Kabur ke arah Candi," jelasnya.

Lantas bagaimana nasib empat teman DKF lain? DKF mengatakan mereka berpencar. Menyelamatkan diri masing-masing. "Untungnya semua selamat," ujarnya.

Motor Yamaha Jupiter nopol W 6799 RT milik DKF raib dibawa maling. Agus, orang tua korban berharap polisi segera menangkap pelaku. "Pelaku sangat nekat. Harus dihukum setimpal," paparnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengerahkan seluruh anggota memburu jejak pelaku. "Mohon doanya semoga segera tertangkap," jelasnya.(cat/rd)