50 UKM Sidoarjo Siap Tembus Pasar Ekspor
Sebanyak 50 usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Sidoarjo siap menembus pasar ekspor.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Sebanyak 50 usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Sidoarjo siap menembus pasar ekspor. Produk UKM yang siap ekspor ini di antaranya sambal udang, olahan bandeng, dan produk kerajinan tangan.
"Jumlah UKM yang sudah siap ada 50-an. Sedangkan yang sudah lolos proses izinnya ada 20 UKM. Sisanya masih proses," cetus Kepala Disperindag Sidoarjo Tjarda, di sela Pelatihan Ekspor bagi UKM, di Hotel Luminor, Selasa (6/4).
Kata Tjarda, sesuai perintah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, pihaknya bakal all out mendampingi UKM tersebut. Mulai dari proses izin sampai produknya bisa terkirim ke luar negeri.
Dalam pelatihan ini, UKM dibekali tata cara melakukan ekspor produknya. Pasar ekspor yang dituju, yakni sejumlah negara di Timur Tengah. Juga beberapa negara di Asia, misalnya Korea Selatan dan Jepang.
Saat membuka pelatihan ini, Bupati Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) mendorong puluhan UKM tersebut menembus pasar ekspor tahun ini. Terkait perizinannya, Bupati Muhdlor menjamin akan memberikan kemudahan dan pendampingan sampai tuntas.
Bupati Muhdlor ingin UKM Sidoarjo menyasar segmen pasar halal. Menurutnya, peluang makanan halal sangat terbuka lebar apalagi di Korsel dan Jepang. Banyak pekerja migran asal Indonesia yang ingin menikmati makanan khas Sidoarjo.
"Selama ini yang mendominasi produk halal, adalah Malaysia. Nah segmen pasar halal ini UKM kita harus bisa ambil bagian. Produk olahan yang dihasilkan segera kita pasarkan. Kita ekspor sebanyak-banyaknya," tandas Bupati Muhdlor.
Bupati Muhdlor juga minta pelaku UKM memanfaatkan penjualan online. "Beberapa mal di Jakarta sudah tutup karena ada pergeseran pola belanja masyarakat melalui online. Pelaku UKM bisa mengoptimalkan penjualannya lewat pasar online," harapnya.
Bupati Muhdlor juga berpesan agar para pelaku UKM terus berinovasi dan menjaga mutu kualitas produknya. "Saya seneng ada pelatihan ekspor seperti ini. Pelaku UKM tidak perlu khawatir karena di-back-up bupati dan wabup," pungkasnya. (sta/rd)