Buka Rakerda Baznas Jatim, Gubernur: Bea Siswa Kepentingan Setrategis Jangka Panjang

Dalam sambutannya Gubernur juga mengapresiasi Baznas Jawa Timur, yang menyalurkan sebagian hasil pengumpulan dari para muzaki, untuk beasiswa atau membantu biaya pendidikan.

Buka Rakerda Baznas Jatim, Gubernur: Bea Siswa Kepentingan Setrategis Jangka Panjang
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Baznas Jatim M. Roziki saat menyerahkan bea siswa dari Baznas pada penerima.

Surabaya, HB.net - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka rapat kerja daerah (Rakera) Badan Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (Baznas) Jawa Timur, di hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (28/9).

Dalam sambutannya Gubernur juga mengapresiasi Baznas Jawa Timur, yang menyalurkan sebagian hasil pengumpulan dari para muzaki, untuk beasiswa atau membantu biaya pendidikan.

"Bea siswa adalah kepentingan strategis jangka panjang," ujar Gubernur Khofifah saat melakukan sambutan, di hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (28/9).

Bahkan Gubernur Khofifah menceritakan beasiswa yang disediakan oleh Universitas Al Azhar Mesir. Serta bagaimana mantan Mensos ini meminta kuota khusus untuk pelajar asal Jatim. Dengan tujuan untuk menjaga Jatim dan menjaga Indonesia.

"Kalau ini, dari anggaran Provinsi, kita bisa siapkan scholarship di Al Azhar. Maka kedalamaan keilmuan, kekayaan kelimuan, dan jejaring, akan membawa misi Islam Rahmatal Lil Alamin," imbuhnya.

Jika beasiswa berasal dari APBD, lanjut Khofifah, ada berbagai proses yang harus dilalui calon penerima, sebelum akhirnya terpilih. Namun ditekankannya, yang diperlukan saat ini adalah sinergitas, kolaborasi, dan koneksitas.

"Kalau kita saling membantu, dan membangun koneksitas, ini penjenjangan penjenjangan ini akan ketemu solusinya, akan ketemu jalan keluarnya," tutur Gubernur.

Sementara itu, Ketua Baznas Jatim M. Roziki mengungkapkan, beasiswa yang diberikan Baznas bagi anak anak yatim korban Covid-19, yakni salah satu bahkan kedua orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.

"Kemudian diajukan, kemudian kita tindak lanjuti kita berikan beasiswa. Sesuai dengan kemampuan Baznas, rata rata setip bulan 150 (ribu) sampai tamat sekolah," terangnya.

Beasiswa tersebut mulai dari SD/MI, SMP/Mts, dan SMA/MA. Bahkan, Baznas juga memberikan beasiswa di jenjang Strata Satu (S1). Tetapi belum menyalurkan untuk beasiawa S2 dan S3.

"Nah nanti kalau pengumpulannya sudah banyak, atas arahan Ibu Gubernur, kita akan mengembangkan yang lain lain, yang lebih besar, yang lebih banyak," tandasnya.

Dalam acara tersebut, sekaligus penyerahan bantuan sembako untuk 2000 anak yang kehilangan orang tua karena meninggal akibat Covid-19. (dev/ns)