Bupati Mojokerto Al Barra Launching Ratusan Koperasi Merah Putih dan Teken Kerjasama  dengan Perum Bulog-PT Pupuk Indonesia

Bupati Mojokerto Al Barra Launching Ratusan Koperasi Merah Putih dan Teken Kerjasama  dengan Perum Bulog-PT Pupuk Indonesia
Launching aplikasi Superapps Mojocakti dan Aplikasi e-Office desa Digital Service, wujudkan harapan Kabupaten Mojokerto dalam genggaman.

Mojokerto, HB.net - Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra melaunching ratusan koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Pendopo Graha Maja Tama, Kamis (15/5/2025). Peluncuran unit usaha sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi desa dan mendongkrak kesejahteraan masyarakat di level grassroot ini diikuti dengan launcing aplikasi Superapps Mojocakti dan Aplikasi e-Office desa Digital Service.

Dari launching program 100 hari Bupati M. Al Barra dan Wabup M. Rizal Octavian ini terungkap, sebanyak 120 koperasi desa Merah Putih di Kabupaten Mojokerto sudah terbentuk, 184 sisanya dalam proses administrasi. Sekdakab Teguh Gunarko menargetkan, sisa PR yang tersisa akan tuntas pertengahan Juni mendatang.

 “Sampai dengan saat ini, koperasi desa Merah Putih yang sudah dibentuk sebanyak 120 koperasi. Rinciannya, 19 koperasi desa sudah keluar badan hukum, 17 koperasi desa dalam proses pendaftaran AHU, 12 koperasi dalam proses administrasi di notaris, 74 dalam proses verifikasi berkas di Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto. Dengan dibentuknya 120 koperasi ini, masih ada 184 desa yang belum membentuk koperasi desa, 15 Juni nanti ditargetkan rampung,” kata Sekda Teguh Gunarko.

Sekda Teguh menyampaikan, koperasi desa dibentuk berdasar 5 sumber hukum, yakni 2 bentuk UU, 1 bentuk Inpres dan 2 dalam bentuk surat edaran.

Berdiri di hadapan 500 undangan, Bupati Al Barra mempunyai harapan besar terhadap kemajuan koperasi Merah Putih.

Yakni UU No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, UU No 59 tahun 2024 tentang RJPN tahun 2025-2045, Inpres RI 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa Merah Putih, SE Menkop UKM no 1 tahun 2025, SE Mendes dan Pembangunan Daerah Tertinggal no 6 tentang Juknis Pembentukan Koperasi Merah Putih.

 “Tujuannya adalah membangun ekonomi desa yang kuat dan mandiri, meningkatkan kesra masyarakat desa melalui berbagai kegiatan usaha, meningkatkan ketahanan pangan di desa melalui kegiatan usaha pertanian dan pengelolaan hasil panen,’’ imbuhnya.

Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan badan hukum koperasi desa Merah Putih oleh notaris pada ketua koperasi desa Merah Putih desa Gayam, dan Puloniti, Kecamatan Bangsal, penyerahan dokumen koperasi desa dari Bupati kepada ketua Ikatan Notaris Indonesia Kabupaten Mojokerto. Lalu,  penandatangan kesepakatan bersama antara Pemkab Mojokerto dan Perum Bulog Mojokerto tentang sinergi Merah Putih untuk penguatan ekosistem sistem pangan dan pertanian dan penandatangan antara Pemkab Mojokerto dengan PT Pupuk Indonesia Jatim dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.

Gus Barra Serahkan dokumen koperasi Merah Putih kepada ketua Ikatan Notaris Indonesia cabang Mojokerto.

Sementara itu, Bupati Muhammad Al Barra mengungkapkan rasa bangganya atas Pemkab Mojokerto telah membentuk ratusan koperasi Merah Putih ini. “Ini selaras dengan visi misi kami yakni terkait dengan kemandirian ekonomi termasuk melalui pengembangan koperasi Merah Putih dan pembangunan kemandirian ekonomi yang berbasis masyarakat,” katanya dihadapan 500 undangan.

Menurutnya, koperasi ini pada dasarnya terbentuk untuk kemakmuran masyarakat desa. Artinya anda sebagai distributor untuk menyalurkan beras dan pupuk. Untuk ketahanan pangan.

 “Pupuk biar tidak sulit-sulit langsung membeli ke koperasi demikian dengan beras. Pada para kades sebagai coordinator keperasi Merah Putih, kami akan mendukung terus koperasi ini dan mendorong dengan pelatihan dan digitalisasi sistem koperasi agar keberadaannya dirasakan masyarakat luas,” tandasnya.

Bupati berharap, koperasi ini jadi motor penggerak ekonomi local, memperkuat UMKM serta menjembatani masyarakat agar memiliki akses pelayanan ekonomi yang inklusif dan  berkeadilan. “Pesan saya, jalankan amanah dengan tanggungjawab, transparan dan professional sebagai alat perjuangan ekonomi bersama,” pungkasnya.

Gus Barra menunjukkan dokumen kerjasama dengan Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia.

Acara ini dihadiri direktur Bisnis pada lembaga pengelola dana bergulir Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi RI, Forkopimda Mojokerto, Kadis Koperasi dan UKM Propinsi Jatim, Sekda, Assisten, camat, pemimpin cabang Perum Bulog Kacab Mojokerto, kepala BPS, manajer wilayah IV PT Pupuk Indonesia, pemimpin bank di Mojokerto dan kades/lurah di Kabupaten Mojokerto. serta pengurus Koperasi Merah Putih. (yep/ns)