Efek Penutupan Rumah Potong Unggas, Pedagang Keluhkan Sepi
Efek ditutupnya rumah pemotongan unggas yang ada di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo dikeluhkan banyak pedagang, Minggu (11/12).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Efek ditutupnya rumah pemotongan unggas yang ada di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo dikeluhkan banyak pedagang. Minggu (11/12). Kebanyakan mereka mengeluh soal nilai penjualan yang menurun. Hal ini seiring dengan para pelanggan yang mulai sepi akibat penutupan rumah pemotongan unggas itu.
Saroh (50) pedagang sayur saat ditemui di lokasi memaparkan bahwa pelanggan yang biasa membeli dagangannya, kini banyak yang beralih ke pasar lain.
"Kalau dulu kan enak Mas. Semisal pelanggan beli unggas di depan lalu dibawa ke belakang untuk dipotong. Sembari nunggu dipotong mereka bisa sekalian beli sayur di sini. Tapi semenjak pemotongan unggas ditutup dan diarahkan ke RPH Krian dan pasar unggas dipindah ke Utara, pelanggan banyak yang nggak ke sini lagi," ujar Saroh.
Selain itu, Siti (46) penjual kelapa yang ada di area Pasar Sepanjang juga mengeluhkan hal yang sama. "Nggak hanya sayur Mas. Pedagang kelapa kayak saya juga kena imbasnya. Sekarang jadi sepi. Biasanya kan pelanggan cari langsung ke sini," terang Siti.
Selain itu, Purnomo salah satu pembeli yang juga penjual aneka penyetan yang ada di Surabaya mengatakan, jika keengganan pembeli ke sini lagi karena dinilai tidak lagi one stop service.
"Dulu one stop service Mas. Jadi saya beli unggas setelah itu saya motongkan ke sini. Sembari menunggu pemotongan selesai, saya beli sayur, tempe, lele dan lalapan dan kelapa untuk bumbunya. Istilahnya dulu itu sekali ke sini bisa langsung," jelas Purnomo.
Masih dikatakan Purnomo bahwa keputusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menutup pemotongan unggas dan memindah pasar unggas adalah kurang tepat. Jika dikalkukasi, Purnomo mengeluarkan lebih banyak pengeluaran karena antara pemotongan unggas, pedagang unggas, dan pedagang sayur tempatnya berbeda.
"Andai kata saya beli unggas di Pasar Taman, saya motongkan ke Krian. Setelah itu saya beli lagi sayurnya ke tempat lain. Nah, dari situ biaya akomodasinya jadi membengkak," terangnya.
Para pedagang yang ada di sekitaran Pasar Sepanjang berharap adanya solusi yang diberikan pemkab untuk pedagang. Dalam hal ini para pedagang yang ada di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo.
Tak muluk-muluk. Mereka hanya meminta rumah pemotongan unggas, dan pedagang unggas yang ada saat ini jika direlokasi maka tidak jauh-jauh dari Pasar Sepanjang.(cat/rd)