Gudang Bahan Kimia Terbakar Hebat

Pergudangan PT Mulia Atlas Kawan di Kompleks Gudang Mutiara Tambak Langon Indah A-9 dan A-10, Surabaya mengalami kebakaran hebat, pukul 12.00 WIB, Jumat (2/5).

Gudang Bahan Kimia Terbakar Hebat
Petugas Damkar Surabaya berjibaku memadamkan kebakaran hebat di gudang yang berada di Tambak Langon.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pergudangan  PT Mulia Atlas Kawan di Kompleks Gudang Mutiara Tambak Langon Indah A-9 dan A-10, Surabaya mengalami kebakaran hebat, pukul 12.00 WIB, Jumat (2/5). Kebakaran tersebut menyebabkan sebuah truk tangki kapasitas 10.000 liter yang berisi etanol meledak hingga membuat atap gudang jebol.

Dalam kebakaran ini terdengar 5 kali ledakan. “Ada ledakan sampai lima kali lebih tadi. Lumayan kencang suaranya,” ungkap salah satu karyawan.

Selama pemadaman api pihak Pemadam Kebakaran Surabaya menerjunkan total 18 unit. Terdiri 13 unit Tempur dan 5 Unit Tim Rescue, 2 Unit Tempur Rayon 5 Margomulyo, 1 Unit Tempur Pos TOW, 1 Unit Tempur Pos Kandangan, 1 Unit Tempur Rayon 1 Pasarturi, 1 Unit Tempur Pos TVRI, 1 Unit Tempur Pos Grudo, 2 Unit Tempur Rayon 4 Wiyung , 1 Unit Tempur Rayon 3 Rungkut, 1 Unit Tempur Pos Sukolilo ,1 Unit Tempur Rayon 2 Tambakrejo, 1 Unit Tempur Pos Menur, dan 5 Unit Tim Rescue. Dalam kurun waktu hampir 3 jam, api baru bisa dijinakkan dan dilakukan pembasahan di sekitaran titik api dan bangunan.

Kepala Dinas Kabakaran Surabaya Laksita Rini Avriani saat di tempat kejadian kebakaran mengatakan, pihak Damkar Surabaya menerjunkan 18 unit mulai dari PMK Pasar Turi, Benowo dan Tandes. “Meski luas gudang yang terbakar seluas 20x20 meter persegi, namun api sulit dipadamkan karena yang terbakar adalah bahan yang mudah terbakar,” ujarnya, Jumat (2/5).

Laksita Rini Avriani memberikan keterangan bahwa saat terjadi kebakaran ada aktivitas pemindahan bahan kimia etanol  dari truk tangki ke kemasan beberapa drum. “Jadi waktu itu ada aktivitas yang dilakukan oleh 4 karyawan. Pengakuan mereka, tiba tiba ada percikan api yang muncul dari salah satu kabel yang korsleting,” tambahnya.

Dari terbakarnya gudang  penyimpanan bahan kimia, kini penyebab kebakaran hingga standar operasional ditangani oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

“Benar gudang itu ikut wilayah hukum Polsek Asemrowo dan kini diambil alih ditangani oleh Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kalau yang saya dengar, saat pihak polres datang ke lokasi tidak ada kegiatan memindah etanol dari truk tangki ke beberapa drum. Memang disitu ada aktivitas penyimpanan bahan kimia  tapi tidak ada aktivitas pemindahan bahan etanol,” ujarnya. Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Agung.

Nantinya, pihak Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan memeriksa pemilik gudang kimia. Selain gudang kimia, gudang garasi forklift milik warga bernama Yesi Dwi Ambariati juga terdampak. Meski kebakaran tergolong besar, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pemilik gudang kimia, Martin Santosa, sudah dimintai keterangan oleh petugas. Drum yang disimpan di gudang tersebut terdiri atas berbagai ukuran, terbuat dari plat besi dan plastik.(yan/rd)