Jelang Ramadan 2022, Gubernur Minta Imam Masjid, Ustaz dan Marbot Divaksin Booster

Permintaan itu dilontarkan Khofifah karena bulan suci Ramadan sudah semakin dekat. Imam masjid, penceramah, ustaz, dan marbot masjid, dinilainya adalah kelompok yang akan sering berinteraksi dengan masyarakat selama Ramadhan.

Jelang Ramadan 2022, Gubernur Minta Imam Masjid, Ustaz dan Marbot Divaksin Booster
Gubernur Khofifah saat meninjau vaksinasi booster Covid-19 bagi imam, muadzin, dan marbot Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), di Kantor Gubernur Jatim, Selasa (22/2).

Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta imam masjid, penceramah, ustad, dan marbot segera mengikuti vaksinasi booster.

Permintaan itu dilontarkan Khofifah karena bulan suci Ramadan sudah semakin dekat. Imam masjid, penceramah, ustaz, dan marbot masjid, dinilainya adalah kelompok yang akan sering berinteraksi dengan masyarakat selama Ramadhan.

"Saya berharap seluruh pengurus masjid di Jawa Timur memperoleh vaksinasi booster sebelum Ramadhan," ungkap Khofifah usai pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 bagi imam, muadzin, dan marbot Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), di Kantor Gubernur Jatim, Selasa (22/2).

Dalam vaksinasi tersebut, sedikitnya 150 orang disuntik vaksin booster jenis Astra Zeneca. Vaksinasi ini merupakan gelombang kedua, setelah pada gelombang pertama juga diikuti 150 orang peserta.

Khofifah menyampaikan, bahwa Pemprov Jatim sangat siap dan terbuka bagi para pengurus masjid maupun mushola yang ingin pengurusnya di vaksin ketiga. Apalagi, jumlah stok vaksin yang dimiliki Pemprov Jatim saat ini sangat mencukupi.

"InsyaAllah stok vaksin ketiga sangat mencukupi, sehingga bisa maksimal diberikan kepada seluruh imam masjid, muazin, dan marbot masjid di Jawa Timur," ujarnya.

Menurut Khofifah, vaksinasi booster akan membuat ibadah selama bulan Ramadhan semakin khusyuk karena adanya perasaan aman , tenang dan nyaman. Baik saat pelaksanaan shalat tarawih, tadarusan, shalat Idul Fitri, maupun saat menjalankan amaliah Ramadhan lainnya.

"Jadi kalau semua marbot, imam masjid,  imam mushola  dan semua yang terkait dengan pelaksanaan ibadah Ramadlan sudah di booster _insyallah_ jamaah akan lebih save dan aman ketika akan melakukan ibadah, utamanya menyambut Bulan Puasa ,  Bulan Suci Ramadhan," imbuhnya. .

Saat ini, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPN, tanggal 21 Februari 2022 jumlah orang yang divaksin dosis ketiga di Jawa Timur tertinggi pertama se Indonesia dengan total 1.376.000 orang. Dengan dosis kedua, telah disuntikkan kepada 22.060.282 dan suntikan pada dosis kesatu mencapai 28.501.536 orang.

Untuk itu, Khofifah berharap seluruh kepala daerah di Jatim bisa memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi dosis ke 3, bagi para petugas masjid maupun mushola utamanya menjelang Bulan Suci Ramadhan.

Sementara itu, Humas Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) Helmi Muhhamad Nur mengatakan vaksinasi booster diikuti para Pengurus Masjid, Imam besar, Khatib, Muazin dan para petugas di lingkungan MAS.

"Kita ingin semua petugas layanan mulai imam, pengurus, petugas kebersihan, petugas parkir, intinya semua komponen di MAS melakukan vaksin booster. Ini modal semangat apabila ketemu umat maka dari itu kita harus meyakinkan diri jika sudah sehat dapat melaksanakan prosedur kepentingan layanan," jelas Helmi.

Tak hanya itu, dengan dilakukannya vaknasi bagi pengurus MAS, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pengurus masjid lain di Jawa Timur yang belum melakukan vaksin booster.

"Ayo vaksin booster. Dan ini kesempatan menjaga diri sebelum menjaga orang lain. Ramadhan adalah puncak ibadah, dan ikhtiar dunia harus kita lakukan. Protokol kesehatan tetap kita lakukan, disisi lain vaksin booster juga kami lakukan,"katanya. (dev/ns)