Kapolresta Banyuwangi Sambangi Rumah Duka Elok Rumantini
Dalam kunjungan itu, Kapolresta menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan santunan dan dukungan moril kepada dua anak Elok, Zulfa Eliza Destavianus (13) dan Tirsya Ayudia Septavianus (4), yang kini menjadi yatim piatu. Setahun sebelumnya, ayah mereka telah meninggal dunia akibat penyakit paru-paru.

Banyuwangi, HB.net - Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra bersama Ketua Bhayangkari Cabang Banyuwangi, Ny. Nova Rama Samtama Putra, mengunjungi rumah duka Elok Rumantini (34), korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, di Kelurahan Lateng, Sabtu (05/07/2025) pagi.
Dalam kunjungan itu, Kapolresta menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan santunan dan dukungan moril kepada dua anak Elok, Zulfa Eliza Destavianus (13) dan Tirsya Ayudia Septavianus (4), yang kini menjadi yatim piatu. Setahun sebelumnya, ayah mereka telah meninggal dunia akibat penyakit paru-paru.
“Hari ini saya bersama Ibu Ketua Cabang Bhayangkari turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian almarhumah Ibu Elok, orang tua dari Ananda Zulfa dan Tirsya,” ujar Kombes Rama di hadapan keluarga.
Polresta Banyuwangi juga menawarkan bantuan pendidikan kepada kedua anak korban. Anak bungsu Elok akan diterima di PAUD atau TK Bhayangkari, sedangkan pendidikan sang kakak akan didampingi hingga jenjang SMA.
“Kita juga tadi menawarkan untuk Tirsya sekolah di PAUD atau TK Bhayangkari. Untuk Ananda Zulfa, kita bantu agar pendidikannya bisa berlanjut sampai SMP dan SMA,” jelasnya.
Elok Rumantini diketahui baru sebulan bekerja sebagai penjaga kantin di kapal KMP Tunu. Profesi itu ia jalani dengan tekun demi membiayai kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anaknya. “Dia cuma pamit kerja, saya hanya bisa bilang hati-hati, di pelabuhan banyak mobil besar,” ucap Hartatik, ibunda Elok, sambil menahan tangis.
Sebelum bekerja di kapal, Elok mengandalkan penghasilan dari pekerjaan serabutan setelah ditinggal wafat suaminya. Ia biasa bekerja dari pagi dan baru pulang tiga hari kemudian. Kini, tanggung jawab membesarkan kedua anaknya berada di pundak keluarga besar. (guh/diy)