Kinerja TTL Naik 14 Persen, Ikut Tingkatkan Perekonomian Jawa Timur

Kinerja TTL Naik 14 Persen, Ikut Tingkatkan Perekonomian Jawa Timur
Suasana arus petikemas di Terminal Teluk Lamong.

Surabaya, HB.net – Pada triwulan pertama 2025, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan kinerja positif dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Arus petikemas yang dilayani mengalami peningkatan sebesar 4 persen, dari 212.206 TEUs pada 2024 menjadi 220.754 TEUs pada 2025.

Peningkatan ini didorong oleh naiknya arus petikemas internasional maupun domestik selama Ramadan yang berlangsung pada Maret 2025. Kondisi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) 2025 oleh para pakar ekonomi, pelaku usaha, serta Bank Indonesia Perwakilan Jatim yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.

Direktur Utama TTL, David Pandapotan Sirait, menyampaikan, untuk menjaga kelancaran arus petikemas, TTL terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk melalui pengaturan lapangan penumpukan petikemas yang lebih optimal serta memaksimalkan ketersediaan tambatan kapal.

Penerapan pola operasional berbasis planning and control yang konsisten juga telah terbukti menghasilkan pelayanan yang efisien. Hal ini tercermin dari capaian effective time (waktu efektif bongkar muat) dibandingkan berthing time (durasi kapal bersandar hingga berlayar) pada Maret 2025 yang melampaui target, untuk kapal petikemas internasional tercapai 88 persen dari target 81 persensedangkan kapal petikemas domestik tercapai 78 persen dari target 73 persen.

Pada periode Januari – Maret 2025, tercatat volume petikemas domestik kosong (empty) sebesar 49.507 TEUs, meningkat 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 46.611 TEUs. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan petikemas kosong dari pengguna jasa untuk pengiriman hasil produksi industri dan pertanian dari Jatim ke berbagai wilayah Indonesia.

“Guna meningkatkan pelayanan terhadap petikemas domestik kosong, kamitelah melakukan peningkatan infrastruktur, antara lain dengan penyediaan lapangan penumpukan khusus petikemas empty berkapasitas 391.230 TEUs per tahun, serta menambah alat angkat jenis Empty Handler untuk mendukung kelancaran operasional di lapangan,” katanya. (diy/ns)